RSD Gunung Jati Kembali Pulih

RSD Gunung Jati Kembali Pulih

RATUSAN tenaga kesehatan (nakes) RSD Gunung Jati (RSDGJ) Cirebon yang sempat melakukan penanganan terhadap pasien terkonfirmasi positif corona virus disease-2019 (covid-19), mayoritas telah dilakukan skrining. Hasilnya baik. RSDGJ tidak lagi kekurangan tenaga medis.

Kepala Sub Bagian Humas RSDGJ, Arif Wibawa Rumana mengatakan, skrining dilakukan dengan melakukan pemeriksaan menggunakan CT Scan Thorax dan laboratorium. Sebagian besar telah dilakukan pemeriksaan.

“Hasil skrining lanjutan, ada 4 nakes kami yang isolasi di Hotel Santika dan difasilitasi oleh pemkot. Alhamdulillah, 2 diantara 4 orang itu, kemarin sudah dinyatakan negatif berdasarkan hasil swab dan sudah boleh pulang,” kata Arif, kepada Radar Cirebon, Jumat (8/5).

Sementara 2 orang lainnya yang di isolasi di Hotel Santika masih menunggu hasil swab. Kalau negatif, mereka juga diperbolehkan untuk pulang dan bertemu keluarga. Arif menambahkan, 4 nakes yang di isolasi sebelumnya berstatus orang dalam pemantauan (ODP). “Tidak hanya 4 orang sebetulnya, ada beberapa lagi. Selain di hotel, ada juga yang isolasi di rumah masing-masing,” imbuhnya.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon menunjuk Hotel Santika sebagai tempat isolasi mandiri tenaga kesehatan (nakes) penanganan covid-19. Untuk itu, hotel yang berlokasi di Jl dr Wahidin Sudirohusodo ini telah mempersiapkan segalanya. Termasuk ruang makan dan lantai kamar khusus.

Public Relations Manager Santika Hotel Chicko Handoyo mengatakan, para nakes tersebut sangat diminimalisasi untuk berinteraksi dengan tamu hotel atau karyawan selama melakukan isolasi. Termasuk memisahkan lantai kamar hingga menyediakan tempat makan khusus bagi mereka.

Hotel Santika, kata Chicko, ditunjuk oleh Dinkes untuk mengakomodasi para nakes. Chicko menambahkan, 1 kamar untuk 1 nakes. Sebelum menjalani isolasi, imbuhnya, para nakes telah lebih dulu menjalani skrining.

Berbagai upaya pencegahan telah dilakukan pihak hotel untuk meminimalisasi risiko penularan pandemi Covid-19. Seperti penyemprotan disinfektan secara rutin 1 kali dalam 1 hari, baik di kamar nakes atau lokasi publik/umum.

Kemudianpihaknya menyediakan wastafel portabel sebelum memasuki lobi hotel. Pada bagian resepsionis, juga diberikan sekat dari plastik transparan, untuk memberi jarak antara tamu dan customer service. \"Kemudian di beberapa lokasi kita menyediakan hand sanitizer, seperti di lift. Untuk tamu yang masuk, lebih dulu kita lakukan pengecekan suhu tubuh menggunakan thermo gun,\" pungkasnya. (ade)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: