JQR Bantu Warga Terdampak Covid-19

JQR Bantu Warga Terdampak Covid-19

CIREBON - Dalam Proses Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap pertama di Kabupaten Cirebon, Jabar Quick Response (JQR) meluncurkan gerakan berbagi sesama atau Gerakan Lumbung Mikro. Gerakan yang memfokuskan pada kegiatan penyediaan dan pembagian beras ini, sebagai langkah bantuan darurat pangan yang berada di satuan terkecil saat PSBB sedang diberlakukan di Kabupaten Cirebon.

Korwil JQR Ciayumajakuning, Subang, Sumedang, Adyb menuturkan, Lumbung Mikro Covid ini merupakan gerakan untuk saling bahu-membahu dan bekerja sama dalam penanganan covid-19. Gerakan Lumbung Mikro Covid-19 adalah upaya JQR dalam mengedukasi masyarakat, bahwa tidak hanya pemerintah saja yang bertanggung jawab untuk menanggulangi musibah wabah Covid-19, tapi seluruh masyarakat berperan sesuai kemampuannya masing-masing.

\"Masyarakat yang mampu dan lebih dalam hal rezeki, mari berbagi dan memberi kepada masyarakat yang terdampak covid-19, bisa melalui Jabar Quick Response Relawan Gerakan Lumbung Mikro. Yang belum mampu berbagi, mari berbagi dengan cara mengedukasi tetangga sekitar kita, untuk berada di rumah saja,\" jelasnya.

Dalam mendistribusikan bantuan darurat pangan, Relawan Gerakan Lumbung Mikro menggandeng semua masyarakat, RT, RW dan Pemdes setempat. Dengan menggandeng beragam stakeholder ini, bantuan bisa diterima tepat sasaran, seperti guru ngaji, marbot mesjid, yatim piatu non panti, masyarakat ber-KTP setempat dan pendatang terdampak yang tidak terdata mendapat bantuan kompensasi Covid-19 dari Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Pemkab.

Hingga saat ini, Jabar Quick Response melalui Relawan Gerakan Lumbung Mikro sendiri, sudah membagikan lebih dari 300-an paket sembako kepada masyarakat di desa-desa yang terdampak covid-19 di Kabupaten Cirebon. \"Kami akan terus berbagi kepada masyarakat di desa-desa sesuai dengan kemampuan Relawan Gerakan Lumbung Mikro,\" tegasnya.

Pihaknya berharap, Relawan Gerakan Lumbung Mikro ini juga akan ada penggerak donatur-donatur di tiap-tiap kecamatan, mengingat geografis Kabupaten Cirebon yang sangat luas dengan 40 kecamatan. Sehingga, akan terbangun kebersamaan dalam meghadapi wabah covid-19 ini.

\"Mudah-mudahan apa yang kami berikan ini bisa menggerakkan yang lain untuk ikut membantu. Karena wabah Covid-19 ini bisa ditanggulangi dengan kolaborasi dan saling menguatkan. Tanpa kekuatan kebersamaan dan partisipatif, semua pihak tidak akan mudah melewati masa-masa pandemi covid-19 yang sangat berat ini,\" tukasnya. (apr/opl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: