Corona Belum Kelar, Muncul Kerabat Dekatnya Bernama RmYN02

Corona Belum Kelar, Muncul Kerabat Dekatnya Bernama RmYN02

JAKARTA - Virus corona masih terus menyebar dan menginfeksi manusia. Belum tuntas persoalan yang disebabkan, ilmuwan baru-baru ini menemukan kerabat dekat virus tersebut.

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Current Biology, menyebutkan para peneliti dari China dan Australia menemukan bahwa kedua virus ini memiliki keterkaitan fitur utama dengan SARS-CoV-2, untuk memicu penyakit.

Para peneliti mengatakan temuan itu menunjukkan karakteristik virus seperti ini dapat berkembang secara alami, bukan hasil buatan seperti yang dikatakan beberapa orang.

Tim peneliti menemukan \'kerabat dekat\' dari virus corona yang disebut RmYN02, di antara 227 sampel kelelawar yang dikumpulkan di provinsi Yunna di China antara Mei dan Oktober tahun lalu.

Sama seperti SARS-CoV-2, RmYN02 memiliki sisipan asam amino di persimpangan subunit protein lonjakannya.

Penyisipan ini yang kemudian dianggap meningkatkan kapasitas SARS-CoV-2 untuk menyebabkan penyakit.

“Temuan kami menunjukkan bahwa peristiwa penyisipan ini, yang awalnya tampak sangat tidak biasa, dapat kenyataannya terjadi secara alami pada betacoronavirus hewan,\" menurut laporan Science Daily dari Profesor Shi Weifeng direktur Institute of Pathogen Biology di Shandong First Medical University, dikutip dari South China Morning Post, Rabu (13/5/2020).

Meskipun kedua virus Corona ini memiliki fitur \'penyisipan\' yang serupa, RmYN02 tampaknya tidak lebih mengancam manusia dibandingkan SARS-CoV-2 yang setidaknya telah menginfeksi 4 juta orang di seluruh dunia.

Salah satu perbedaan besar adalah bahwa RmYN02 bukan merupakan pendahulu yang berasal langsung dari SARS-CoV-2.

“Peneliti kami sangat menyatakan bahwa pengambilan sampel lebih banyak spesies satwa liar akan mengungkapkan virus yang bahkan lebih dekat hubungannya dengan SARS-CoV-2, dan bahkan mungkin merupakan pendahulunya secara langsung, yang akan memberi tahu kita banyak tentang bagaimana virus ini muncul pada manusia,\" jelas Shi. (yud/south china morning post)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: