Pasar Masih Belum Jaga Jarak

Pasar Masih Belum Jaga Jarak

CIREBON- Ketentuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) belum benar-benar ditaati masyarakat, khususnya yang beraktivitas di pasar tradisional. Banyak pedagang dan pengunjung pasar yang tidak mematuhi aturan selama melakukan aktivitasnya.

Berdasarkan pantauan Radar Cirebon di Pasar Kanoman, para pedagang tetap beraktivitas seperti biasa. Banyak diantaranya yang tidak melakukan physical distancing atau menjaga jarak saat berkegiatan jual-beli.

Selain itu, terdapat sebagian pedagang dan pembeli yang tidak menggunakan masker saat berinteraksi satu sama lain. Padahal, menjaga jarak dan menggunakan masker merupakan salah satu cara untuk meminimalisir resiko penularan virus corona.

Dikatakan oleh salah satu pedagang, Eti, dengan adanya PSBB secara tidak langsung mengganggu aktivitasnya sebagai pedagang. Namun, ia mengaku sudah cukup terbiasa dengan hal tersebut, karena sebelumnya aktivitasnya sudah terganggu sejak adanya pembatasan jam operasional.

Sebelum diterapkanya PSBB, pemerintah Kota Cirebon sebelumnya telah mengeluarkan edaran terkait pembatasan jma operasionla pasar dan supermarket guna mengurangi resiko penyebaran Covid-19.

\"Ada PSBB juga bikin penghasilan kita menurun. Tapi sudah terbiasa karena sebelumnya sudah ada pembatasan jam operasional untuk pasar dari jam 02.00 sampai jam 12.00. Pendapatan kita jadi menurun,\" ujarnya.

Selain itu, berdasarkan pantauan di Pasar Kanoman, sekitar pukul 15.00, sebagian pedagang yang telah menutup lapaknya. Khususnya di lapak-lapak yang berada di dalam pasar. Sementara pedagang yang berada di luar kios, tampak masih membuka lebar lebar kios daganganya.

Sementara di Pasar Jagasatru sekitar pukul 15.30, terlihat sebagian besar pemilik kios telah menutup rapat rapat kiosnya. Sementara sebagian pedagang lain masih tetap berjualan dan bercengkrama dengan pedagang lain.

Sama dengan pedagang di Pasar Kanoman, sebagian besar pedagang di Pasar Jagasatru juga tidak menggunakan masker. \"Sebenarnya sudah diingatkan. Tapi kita ya mau bagaimana lagi, kalau dijual lagi besok, takutnya keburu busuk,\" ujar Enok, salah seorang pedagang Pasar Induk Jagasatru. (awr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: