Benih 20 Ton untuk 39 Desa

Benih 20 Ton untuk 39 Desa

KUNINGAN- Giliran 39 desa dalam 6 kecamatan di Kuningan Selatan dan Timur menjadi sasaran Program Guyur Benih, atau Gurih Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kuningan. Gurih kali ini, berupa benih padi sebagai tumpuan utama pangan Kabupaten Kuningan.

“Kami luncurkan program Guyur Benih atau Gurih. Artinya, penyaluran dan pendistribusian beragam benih, terutama tanaman pangan dengan tumpuan utama padi,” terang Kepala DKPP Kuningan Dr Ukas Suharfaputra MP kepada Radar, Selasa (11/5).  

Yang terakhir, Ia menyebar 20 ton benih padi jenis Inpari 32 kepada kelompok petani di 39 desa dalam 6 kecamatan sebagai benteng pangan Kuningan Selatan dan Kuningan Timur. Yaitu Kecamatan Selajambe, Darma, Subang, Cilebak, Lebakwangi dan Maleber. “Dari 20 ton benih ini, untuk cakupan kawasan lahan 800 hektare,” sebut Dr Ukas.

Menurut Dr Ukas, beras masih menjadi komoditas terpenting dalam skema pangan masyarakat Kabupaten Kuningan. Sebab itu, pengamanan target tanam dan target panen padi menjadi krusial dan penting bagi DKPP. Ia berjanji terus berusaha keras agar target-target yang disusun sebelumnya bisa tercapai. “Bila perlu kami akan berusaha untuk melebihi target tersebut,” tandas dia.

Disebutkan, target tanam tahun 2020 adalah 57.974 hektare. Sementara target luas panen t2020 adalah 55.655 hektare. DKPP tentu harus mengamankan target tersebut dengan berbagai cara.

“Dengan proyeksi produksi mencapai 227.387 ton pada tahun 2020, kami harus bekerja keras. Kami harus pastikan, bahwa target produktif, atau target kuantitatif itu tercapai,” tandasnya lagi.

Sekarang, lanjut Dr Ukas, tengah memasuki masa tanam akhir musim hujan. Maka, DKPP harus benar-benar taktis, strategis untuk bisa memastikan target produksi dan target tanam betul-betul bisa diamankan. Salah satu yang mesti diperhatikan mengenai penyediaan dan distribusi benih kepada kelompok petani.

“Insyaa Allah kami care sekali ini. Sering kami cek ke lapangan. Kami lakukan semaksimal agar ketersediaan terjamin. Terutama di wilayah-wilayah benteng pangan Kuningan,” kata dia.

Di benteng pangan utara, ada Kecamatan Mandirancan, Pasawahan, Pancalang. Benteng pangan selatan, ada Kecamatan Subang dan Selajambe. Di benteng Kuningan Timur ada Kecamatan Maleber, Luragung, Ciawigebang, Cibingbin. Semua harus dipastikan agar berbagai sarana produksi tersedia. Sehingga bisa menjamin masa tanam gaduh ini, bisa menjamin panen Juli hingga Agustus sesuai target. “Ayo tanam gesit, agar panen melejit. Petani cetar, Covid ambyar,” ajak Dr Ukas, penuh semangat.(tat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: