Penumpang Sepi, KLB Dua Hari Sekali

Penumpang Sepi, KLB Dua Hari Sekali

CIREBON – PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan evaluasi terhadap operasional kereta api luar biasa (KLB), setelah dua hari berjalan. Melihat perkembangan penumpang, diputuskan untuk melakukan perubahan jadwal menjadi hanya dua hari sekali, terhitung hari ini, Jumat (15/5).

Vice President Public Relations PT KAI, Joni Martinus mengungkapkan, penyesuaian jadwal menyesuaikan dengan perkembangan di lapangan. Secara komulatif, dari dua hari operasional total penumpang yang dilayani mencapai 148 orang. Dengan rincian, 62 orang di hari pertama dan 86 penumpang di hari kedua.

\"Okupansi pada dua hari pengoperasian hanya kurang dari 10 persen dari total kapasitas kereta. Mulai 15 Mei 2020, KAI mengurangi frekuensi perjalanan KLB,” ujar Joni, kepada Radar Cirebon, Kamis (14/5).

Disampaikan dia, KLB dari arah Surabaya hanya akan beroperasi setiap tanggal genap, dan KLB dari arah Jakarta dan Bandung akan beroperasi setiap tanggal ganjil.

Sementara penumpang yang telah membeli tiket dan perjalanan KLB-nya dibatalkan karena perubahan jadwal, akan dihubungi oleh PT KAI. Terutama terkait informasi perubahan perjalanannya menjadi tanggal selanjutnya dan diharuskan membuat surat izin dari posko satgas yang baru.

\"Apabila penumpang tersebut memilih untuk membatalkan tiketnya, tiket dapat dibatalkan di aplikasi KAI Access atau Loket Stasiun dan uang tiket akan dikembalikan penuh,\" ucapnya.

Selain mengurangi frekuensi perjalanan, lanjut Joni, KAI juga mengurangi jumlah kereta penumpang. Mulai keberangkatan KA 14 Mei 2020, seluruh KLB tersebut hanya akan membawa masing-masing satu kereta eksekutif dan satu kereta ekonomi dalam satu rangkaian. Sehingga kapasitas totalnya hanya 66 tempat duduk atau 50 persen dari total tempat duduk tersedia.

Joni mengimbau untuk calon penumpang yang belum bertiket dan ingin berangkat di hari yang sama, agar datang lebih awal dari jadwal keberangkatan. Sebab para calon penumpang tersebut harus melewati proses verifikasi berkas.

Sementara itu, sampai dengan Rabu (13/5) sudah ada 80 calon penumpang yang ditolak oleh Posko Satgas untuk dapat membeli tiket KLB. Hal ini dikarenakan calon penumpang tersebut tidak menyertakan persyaratan sesuai SE Gugus Tugas Covid-19. (awr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: