Kelayakan Angkutan Perlu Perhatian Khusus

Kelayakan Angkutan Perlu Perhatian Khusus

\"Kita perlu mengkaji seberapa besar kekuatan material yang diproduksi oleh setiap perusahaan karoseri, dan seberapa aman super struktur yang dirancang bisa melindungi para penumpang pada saat bus terguling,\" jelasnya. 

Kemudian, lanjut dia, berapa kapasitas muatan dan jumlah tempat duduk berbanding dengan berat kendaraan dan jumlah berat yang diizinkan juga harus dikaji pada saat setiap terjadi kecelakaan angkutan penumpang atau bus lantaran angkutan penumpang lebih fatal jika over load ketimbang angkutan barang. 

\"Nah, jika angkutan barang over load muatan angkutan barang bersifat statis muatannya tidak bergerak (diam). Akan tetapi, angkutan orang bersifat dinamis, mengingat muatannya bergerak pada saat menikung dengan sudut yang ekstrim pada saat kecepatan tinggi akan menghasilkan gaya sentrifugal yang berdampak kendaraan stabilitasnya terganggu,\" paparnya.  

Oleh karena itu, banyak kejadian bus yang muatannya berlebihan mengalami kecelakaan, melenceng ke jalur lawan menabrak tebing, masuk ke jurang, dan lain sebagainya. Tentunya, ini semua harus dilakukan kajian teknis dalam setiap kejadian lakalantas agar bisa dipastikan kendaraan yang dioperasikan sudah  memenuhi persyaratan teknis laik jalan. 

\"Sebab, tidak sedikit perusahan angkutan bus yang membangun dan merakit sendiri armadanya, bahkan menggunakan material yang tidak sesuai dengan prosedur yang ditetapkan,\" imbuhnya.

Lebih lanjut Eddy mengungkapkan, plat (material, red) tebal bukan berarti lebih safety. Akan tetapi, menambah berat kendaraan dan bisa menjadikan kendaraan overload. Untuk plat khusus bus sudah ada ketentuannya. Jadi tidak sembarangan memproduksi kendaraan angkutan orang.

\"Bahkan kendaraan angkutan penumpang saat ini plat bagian depan dibuat lentur untuk menyerap kerasnya benturan (curve zone),” imbuhnya.

Artinya, tambah Eddy, semuanya dapat disimpulkan bahwa keselamatan adalah tanggung jawab semua pihak. Sebab, setiap kejadian kecelakaan belum tentu mutlak kesalahan pengemudi. \"Karena itu, setiap pengemudi wajib memiliki wawasan tentang kendaraan, jalan dan muatannya,\" pungkasnya. (sam/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: