Operasi Pasar, Gelontorkan 12 Ton Gula

Operasi Pasar, Gelontorkan 12 Ton Gula

CIREBON - Jelang Lebaran, Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disdagkop- UKM) melakukan operasi pasar. Sebanyak 12 ton gula pasir digelontorkan kepada masyarakat di sejumlah pasar tradisional di Kota Cirebon, Minggu (17/5).

Operasi pasar gula pasir ditujukan untuk stabilisasi harga gula yang hingga kini masih tinggi. Yakni Rp18 ribu/kilogram. Jauh dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, yaitu Rp 12.500/kilogram. “Sudah cukup lama harga gula pasir ada di angka Rp18 ribu,” kata Kepala Disdagkop-UKM, drh Maharani Dewi, kepada Radar Cirebon.

Operasi pasar tersebut dilakukan di sejumlah pasar tradisional seperti Pasar Kanoman, Pasar Pagi dan Pasar Jagasatru. Masing-masing pasar mendapatkan 4  ton, namun untuk pembeli dibatasi satu orang hanya bisa membeli 2 kilogram.

Sementara itu, berdasarkan pantauan di Pasar Induk Jagasatru, harga sembako atau kebutuhan masyarakat terus meningkat. Beberapa komoditas seperti bawang merah dan bawang putih malah kompak turun.

Bawang merah dijual Rp40 ribu/kilogram sementara bawang putih dijual Rp30 ribu/kilogram. Sementara untuk harga daging ayam telah melonjak mencapai Rp34 ribu seiring dengan peningkatan permintaan menjelang lebaran. Begitupun dengan daging sapi yang masih bertahan di angka Rp120 ribu.

Minyak goreng juga terpantau naik menjadi Rp14 ribu/liter. Begitupun dengan kacang tanah yang mencapai Rp27 ribu/kilogram.

Untuk komoditas cabai dan sayur-sayuran harganya rata rata masih stabil. Cabai rawit yang dibandrol Rp20 ribu/kilogram. Hal yang sama juga terjadi pada cabai merah yang masih stabil di harga Rp12 ribu. Sementara cabai keriting harganya Rp10 ribu. (awr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: