Sediakan Konten Gratis, Prakerja.org Bisa untuk Warga Terdampak Covid-19

Sediakan Konten Gratis, Prakerja.org Bisa untuk Warga Terdampak Covid-19

CIREBON – Sejumlah anak muda terpanggil untuk menyudahi polemik program pemerintah melalui kartu prakerja yang banyak mendapat komentar miring dari masyarakat. Mereka secara sukarela menginisiasi program prakerja.org yang bisa diakses secara gratis oleh seluruh lapisan masyarakat.

Halaman prakerja.org ini bisa diakses kapan pun. Pengunjung yang berminat mendapatkan materi pembelajaran ataupun pendidikan.

Website ini berisi materi pelatihan yang diambil dari berbagai sumber konten gratis serta dari kontribusi berbagai pihak yang berpartisipasi. Prakerja.org menyuguhkan 168 konten pelatihan (jumlah sementara), dapat diakses gratis.

Baca juga:

Video Tutorial Youtuber Tak Semahal Pelatihan Kartu Praprakerja

Para Artis Bakal Dapat Kartu Prakerja karena Terdampak Covid-19

Jika dikelompokkan, ada  lima jenis bidang, yakni Kelas Wirausaha dan Ide Bisnis, Kelas Pengembangan Diri Terbaik, Kelas Bisnis dan Keuangan Terbaik, Kelas Teknologi dan Software Terbaik serta Kelas Bisnis Digital.

Tidak ada syarat dan ketentuan khusus untuk dapat mengakses pelatihan tersebut. Pengunjung tak perlu melakukan pendaftaran apa pun. Sebab, semua konten yang disediakan prakerja.org merupakan embedded content dari YouTube.

Terlebih, website ini memberikan ‘pukulan telak’ pada pemerintah yang membanderol proyek pelatihan online dengan nilai triliunan rupiah. Terlebih, materi yang disodorkan para aplikator adalah sebagian besar konten yang bisa didapatkan secara gratis di YouTube.

Salah satu inisiator prakerja.org, Andri W Kusuma menuturkan, program palatihan kartu prakerja ini sesuai dengan Perpres Nomor 36 tahun 2020. Program ini mungkin efektif dan tepat sasaran jika pemerintah pusat menggandeng dinas tenaga kerja (disnaker) tiap daerah.

“Tiap daerah punya karateristik masing-masing, tidak bisa kemudian disamakan begitu saja. Harusnya bisa melalui disnaker dan dibuat gratis. Kita itu punya SDM yang pintar-pintar, kenapa semacam begini saja harus bayar mahal?” jelasnya.

Disnaker adalah pihak yang mengenal potensi dan karakter daerah. Sehingga  dapat menyusun program yang tepat sasaran.

Sayangnya, kaidah ini dilewatkan pemerintah dan justeru memilih jalan yang tidak biasa. Sehingga menguntungkan segelintir perusahaan dalam jumlah yang fantastis; triliunan rupiah.

“Pemerintah harus peka dengan kebutuhan masyarakat. Terutama yang terdampak Covid-19. Setop atau paling tidak tunda dulu program pelatihan kartu prakerja online berbayar. Fokuskan pada bantuan tunai,” imbuh Andri. (dri/adv/rls)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: