Rawat Wayang Kulit Pusaka, Keraton Kasepuhan Lakukan Tradisi Ngisis
CIREBON - Keraton Kasepuhan Cirebon melakukan tradisi Ngisis. Tradisi pembersihan wayang pusaka yang dilakukan oleh dalang dan para abdi dalem ini khusus dilakukan setiap bulan Sura di hari Jumat Kliwon.
Tradisi ngisis itu agar wayang kulit yang ada di museum Keraton Kasepuhan tetap bersih dan kuat dari usianya yang kian bertambah.
Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon PRA Arief Natadiningrat menuturkan, wayang pusaka yang berusia 500 tahun dibuka dari kotaknya dan dikeluarkan kemudian digantung untuk diangin-anginkan.
\"Jumlahnya ada 200 wayang pusaka dengan berbagai karakter. Prosesinya dilakukan di Museum Pusaka Keraton Kasepuhan,\" tuturnya, Sabtu (4/7).
Sultan Arief mengatakan, banyak hal yang harus dilakukan agar budaya Keraton tetap lestari dan terjaga dari pengaruh budaya luar.
\"Karena kebudayaan merupakan warisan yang tak bernilai bagi masyarakat. Oleh karena itu perlu kesabaran, kerajinan dan kepedulian yang tinggi di era sekarang yang sudah mulai luntur perhatiannya terhadap kebudayaan kita sendiri,\" katanya.
Ia berharap, budaya Cirebon tetap lestari begitu pun budaya Nusantara.(rdh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: