Tak Pedulikan Kisruh Internal, Sutardi Masih Yakin Jadi Ketua KONI Kabupaten Cirebon

Sebelumnya, nasib Sutardi sebagai KONI Kabupaten Cirebon, bakal ditentukan setelah dipanggil KONI Jabar pada Jumat 1 Agustus 2025 lalu.

Namun hingga pertemuan selesai, tidak ada hasil yang diumumkan pihak KONI Jabar maupun Sutardi sendiri.

Bahkan, pasca pemanggilan Sutardi, KONI Jabar melakukan rapat pleno yang digelar Senin, 4 Agustus 2025 lalu.

BACA JUGA:KONI Jabar Gelar Rapat Internal, Bagaimana Nasib Sutardi?

Menurut seorang sumber internal dari KONI Jabar, rapat pleno yang dilakukan KONI Jabar, salah satunya menyangkut nasib Sutardi.

"Jika diberhentikan, maka kemungkinan besar KONI Kabupaten Cirebon akan diambil alih sementara oleh pemerintah daerah sampai dilaksanakannya musyawarah olahraga kabupaten luar biasa," ungkap sumber itu melalui sambungan telepon selularnya.

Sehingga, lanjutnya, keputusan akhir dari rapat pleno ini akan menjadi penentu arah kepengurusan KONI Kabupaten Cirebon kedepan. 

Terpisah, Koordinator Cabang Olahraga (Cabor) KONI Cirebon yang mengajukan mosi tidak percaya, Jayadi menyatakan, pihaknya juga mendapat informasi jika rapat pleno akan berlangsung Senin 4 Agustus 2025.

"Jumat siang kemarin, Pak Sutardi sudah dipanggil oleh KONI Jabar. Rapat pleno baru akan digelar Senin karena akhir pekan kemarin pengurus inti, termasuk Ketua KONI Jabar, berada di luar kota untuk sejumlah agenda," jelas Jayadi.

BACA JUGA:Kisruh Internal KONI Kabupaten Cirebon? Imron: Sejak Awal Belum Pernah Diajak Diskusi

Menurut Jayadi, rapat pleno tersebut akan menjadi forum penentu bagi kelanjutan kepemimpinan Sutardi di KONI Kabupaten Cirebon. 

"Apakah Sutardi akan diberhentikan atau tidak, semuanya akan diputuskan dalam pleno," tegasnya. 

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Cirebon, Jois Putra SE, membenarkan bahwa Sutardi telah datang ke kantornya bersama sebelas orang yang disebut sebagai pengurus baru KONI.

Mereka juga menyerahkan SK Pengganti Antar Waktu (PAW) yang ditandatangani oleh Sutardi sendiri.

“SK itu saya terima karena diserahkan langsung. Tapi itu bukan berarti kami menyetujuinya, karena kewenangan bukan di Dispora. Persetujuan tetap di tangan KONI Jabar. Dalam waktu dekat kami akan melakukan koordinasi untuk memastikan kebenarannya,” katanya singkat. 

Sumber: