Ivestasi Emas saat Ekonomi Tidak Stabil Apakah Aman? Harganya Pun Naik Turun, Ini 6 Penyebabnya
Ilustrasi foto invetasi emas. -pexels.com -
Ketersediaan emas di pasaran sangat dipengaruhi oleh sistem produksi yang tidak mudah.
Bahkan, negara-negara utama penghasil logam mulia ini pun mengalami penurunan produksi belakangan ini.
Negara-negara seperti Australia, China, Afrika Selatan, serta Amerika Serikat sendiri merupakan penghasil emas di dunia.
Namun, produksi emas dari negara-negara tersebut cenderuung mengalami penurunan.
Proses produksi emas, dari mulai penambangan hingga jadi produk untuk dilepas di pasaran, sangat tidak mudah.
Hal ini menyebabkan ketersediaan emas juga terbatas. Dengan demikian, dapat terjadi lonjakan harga yang signifikan.
3. Industri perhiasan
Permintaan emas terbanyak tentu saja dari sektor industri perhiasan. Industri ini berkembang dengan pesat di India, China dan Amerika.
Nah, oleh karena itu, ketika sektor industri ini menuntut permintaan tinggi, harga emas pun mengalami potensi kenaikan yang tinggi.
Adapun, ketika permintaan dari sektor industri menurun, misalnya saat terjadi krisis global, maka harga emas akan cenderung menurun.
4. Pengaruh Bank Sentral
Harga emas dunia juga sangat dipengaruhi oleh kinerja bank sentral di berbagai negara. Sebab, bank sentral menyimpan emas sebagai cadangan devisa.
Nah, pihak bank sentral akan melakukan pembelian emas untuk diversifikasi aset.
Ketika pembeliannya dilakukan dalam jumlah besar, maka permintaan emas meningkat sehingga potensi harga akan naik.
Kondisi sebaliknya jika bank sentral menjual emas mereka dalam jumlah besar. Maka, harga emas di pasaran bisa melemah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


