Perkenalkan Pulau Sensay, Negara Pertama yang Dipimpin Presiden AI, Tetangga Indonesia
Pulau Sensay yang terletak di lepas pantai negara tetangga Indonesia, yakni Filipina, didukung oleh kecerdasan buatan (AI) dan dipimpin oleh replika digital dari beberapa tokoh dan pemimpin terhebat dalam sejarah.-Tangkapan Layar-Youtube @EAI
Dengan begitu, masalah dapat dianalisis dari berbagai sisi secara ilmiah dan tentunya secara objektif.
Setelah semua Dewan AI sudah memberikan pendapatnya masing-masing, sistem tersebut akan mengumpulkan masukan-masukan tersebut dan dipilih berdasarkan algoritma atau keputusan bersama tanpa ada rasa ego yang tinggi.
Proses tersebut disusun agar semua mendapatkan keadilan dan memiliki hak dalam kesejahteraan hidup.
Keputusan yang di ambil tanpa adanya emosi yang meletup-letup, kepentingan pribadi bahkan korupsi.
Semua kebijakan yang ada sesuai dengan data untuk kepentingan bersama, dan masyarakat pun mendapat keadilan di setiap langkah hidupnya.
Menurut CEO Sensay, Dan Thomson, bahwa pembuatan Sensay Island merupakan usaha yang berani dan menarik namun akan menantang konsepsi tata kelola dan pembuatan kebijakan modern dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Kenyataan yang menyedihkan adalah bahwa orang-orang tidak lagi mempercayai pemerintah, dan demokrasi di seluruh dunia sedang menurun – kepercayaan harus dipulihkan, yang membutuhkan kreativitas.
"Dengan memadukan AI dengan prinsip-prinsip abadi dan kearifan sejarah, kami akan menunjukkan bahwa teknologi dapat memerintah bersama manusia secara harmonis," ucap Dan Thomson.
Proyek ini menunjukkan komitmen Sensay untuk mendorong batasan AI ke arah yang bertanggung jawab.
"Saya harap pendekatan kami akan menunjukkan kepada publik dan para pemimpin dunia bahwa AI adalah cara yang layak dan efisien untuk mengembangkan dan menerapkan kebijakan," ungkapnya.
*Artikel ini ditulis Mahasiswa IPB Cirebon, Dwi Ayu Pabandani yang sedang melaksanakan praktek magang di radarcirebon.com
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


