Perkenalkan Pulau Sensay, Negara Pertama yang Dipimpin Presiden AI, Tetangga Indonesia
Pulau Sensay yang terletak di lepas pantai negara tetangga Indonesia, yakni Filipina, didukung oleh kecerdasan buatan (AI) dan dipimpin oleh replika digital dari beberapa tokoh dan pemimpin terhebat dalam sejarah.-Tangkapan Layar-Youtube @EAI
RADARCIREBON.COM - Perkenalkan Pulau Sensay, negara yang menganut pemerintahan berbasis AI (Artificial Intelligence) pertama di dunia.
Lokasi Pulau Sensay atau Sensay Island ini, terletak di lepas pantai negara tetangga Indonesia, yakni Filipina.
Pulau tersebut, mengklaim bahwa sistem pemerintahan merupakan yang pertama di dunia menggabungkan kebijaksanaan manusia dan kecerdasan buatan (AI) yang saling berdampingan.
Dioperasikan oleh 17 AI canggih, menggabungkan nilai-nilai dan pemikiran para sejarawan dunia dengan tujuan membangun sistem pemerintahan yang cerdas dan manusiawi walaupun tanpa campur tangan manusia.
Sistem pemerintahan tersebut dirancang dengan harapan memiliki pemikiran dan karakter yang sama seperti tokoh-tokoh sejarawan di masa lalu.
BACA JUGA:Dekat Indonesia, Ini Dia Pulau Sensay, Negara Pertama yang Dipimpin AI, Tertarik Jadi Warganya?
BACA JUGA:Cuma Modal Log in doang, Dibayar Rp261.014 ke E-wallet dari APK Penghasil Saldo DANA Termudah 2025
Tujuannya, sifat-sifat seperti kebijaksanaan, etika dan moral, pandangan jauh ke depan diterapkan dalam sistem pemerintahan tersebut.
Pulau tersebut terdiri dari 18 anggota dewan dan dipimpin oleh Marcus Aurelius sebagai Presiden Sensay Island.
Berikut Struktur Kabinet Pemerintahan Pulau Sensay:
- Presiden: Marcus Aurelius
- Perdana Menteri: Winston Churchill
- Menteri Luar Negeri: Eleanor Roosevelt
- Menteri Pertahanan: Sun Tzu
- Direktur Pelestarian Sejarah & Diplomasi Multicultural: Emilio Aguinaldo
- Menteri Keuangan: Alexander Hamilton
- Menteri Kehakiman: Nelson Mandela
- Menteri Sains dan Teknologi: Ada Lovelace
- Menteri Pendidikan: Konfusius
- Menteri Kesehatan: Florence Nightingale
- Menteri Pertanian: George Washington Carver
- Menteri Lingkungan Hidup: Wangari Maathai
- Menteri Kebudayaan: Leonardo Da Vinci
- Penasihat Etika: Mahatma Gandhi
- Penasihat Inovasi: Nikola Tesla
- Direktur Infrastruktur: Ratu Hatshepsut
- Kepala Strategi: Zhuge Liang
- Kepala Intelijen: TE Lawrence
Proses pengambilan keputusan sistem pemerintahan di Pulau Sensay dilakukan dengan cara kolektif dan rasional.
Jika ada masalah, contohnya seperti krisis air atau perbaikan infrastruktur maka harus dilaporkan kepada Dewan AI dan harus disertai dengan data sampai dengan bukti.
Hal tersebut bertujuan, agar tidak secara langsung menuduh asal-asalan tanpa adanya bukti yang kuat serta bisa dianalisis dengan objektif.
Kemudian ada pertimbangan di mana setiap Dewan AI memiliki keahlian yang berbeda-beda sehingga mereka dapat memberikan pendapat yang lebih rasional dan dari sudut pandang masing-masing berdasarkan data sampai dengan buktinya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


