Ok
Daya Motor

BBWS Cimancis Ambil Sampel Sedimen Sungai Sukalila Kota Cirebon, Buat Apa ya?

BBWS Cimancis Ambil Sampel Sedimen Sungai Sukalila Kota Cirebon, Buat Apa ya?

Pengambilan sampel sedimen yang diambil dari dalam sungai Sukalila, Rabu (15/10/2025).-Dedi Haryadi-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Upaya normalisasi Sungai Sukalila Kota Cirebon mulai bergerak ke tahap teknis.

Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung (BBWS Cimancis) bersama DPRD Kota Cirebon dan sejumlah perangkat daerah melakukan pengambilan sampel sedimen dan pengecekan lapangan di tiga titik aliran sungai, Rabu 15 Oktober 2025.

Instansi yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain DPUTR, DLH, Bapelitbangda, dan Satpol PP Kota Cirebon.

BACA JUGA:Kepala BBWS Ungkap Jadwal Normalisasi Sungai Sukalila, Soal PKL Begini Jawabnya

BACA JUGA:DPRD Kota Cirebon Pastikan Penataan dan Normalisasi Sungai Sukalila Berjalan Baik

BACA JUGA:Normalisasi Sungai Sukalila, BBWS Tunggu Pemkot Cirebon Selesaikan Masalah Sosial

Titik sampel berada di wilayah Sungai Sukalila arah Pelabuhan Cirebon, tengah jembatan, dan kawasan dekat Tempat Pembuangan Sampah (TPS).

Jabatan Fungsional (Jafung) Pengelola Sumber Daya Air (SDA) Ahli Pertama BBWS Cimancis, Dimas Harya menjelaskan, penggunaan dua jenis alat dalam pengambilan sampel sedimen.

"Sedimen grabber digunakan untuk mengambil sedimen dasar sungai, sementara USDA-59 untuk mengambil sedimen yang terbawa aliran.”

“Seluruh sampel akan dibawa ke laboratorium untuk diuji. Lokasinya masih dikoordinasikan, namun kemungkinan besar di Sucofindo. Hasilnya ditargetkan keluar satu hingga dua minggu,”jelasnya.

Dimas menegaskan, uji laboratorium penting dilakukan untuk mengetahui kandungan air, sedimen dasar, dan sedimen layang.

BACA JUGA:Tahapan Normalisasi Sungai Sukalila Kota Cirebon dari Mei sampai Juni, Kapan Mulai Eksekusi PKL?

BACA JUGA:PKL Sungai Sukalila Bakal Digusur, Dua Lokasi Ini Jadi Alternatif

BACA JUGA:Ada Normalisasi Sungai Sukalila, Pedagang Kaki Lima akan Ditertibkan

"Sekaligus memastikan ada atau tidaknya kemungkinan bahan berbahaya dan beracun (B3)," tegasnya.

Sementara, Ketua DPRD Kota Cirebon, Andrie Sulistio menyebutkan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari hasil koordinasi sebelumnya antara Pemerintah Daerah, DPRD dan BBWS.

“Rapat dengan Walikota, BBWS, dan Komisi I DPRD sudah dilakukan. Semuanya berjalan sesuai target tanpa penundaan,” sebutnya.

Andrie mengatakan bahwa hasil laboratorium akan menjadi dasar menentukan tata cara pengerukan dan pemanfaatan material sungai.

“Kalau sedimen tergolong limbah B3, tentu harus ditangani khusus. Tapi jika masih bisa dimanfaatkan, ini bisa menjadi potensi baru," katanya.

BACA JUGA:Sungai Sukalila Penuh Sampah, TNI AD Turun Tangan

BACA JUGA:Danlanal Cirebon Ikut Berpartisipasi Dalam Aksi Susur dan Bersih-bersih Sungai Sukalila

Terkait penataan kawasan bantaran Sungai Sukalila, Andrie memastikan pedagang PKL yang terdampak akan direlokasi ke Pasar Pagi (PGC) yang telah disiapkan dua lantai dan fasilitasnya.

“Jadi bukan sekadar penertiban. Pedagang juga diberi tempat yang lebih representatif,” ucapnya.

Perlu diketahui, normalisasi Sungai Sukalila ditargetkan mulai dikerjakan pada Januari atau Februari tahun depan, dengan tiga titik yang kini telah diambil sampelnya sebagai lokasi prioritas. (rdh)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: reportase