Tradisi Unik Warga Desa Sasak Ende, Lumuri Lantai dengan Kotoran Kerbau

Tradisi Unik Warga Desa Sasak Ende, Lumuri Lantai dengan Kotoran Kerbau

Warga Desa Sasak Ende Lombok Tengah yang sedang melapisi atau melumuri lantai dengan kotoran kerbau juga sapi.-APRIDISTA SITI RAMDHANI-RADAR CIREBON

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Keberagaman tradisi yang dimiliki warga Desa Sasak Ende banyak mencuri perhatian.

Salah satunya tradisi melapisi atau melumuri lantai dengan kotoran kerbau atau sapi. Bagi mereka ini bukanlah hal yang menjijikan. 

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Ende, Tantowi Surahman menuturkan warga Desa Sasak Ende kerap melapisi lantai rumah yang disebut Bale Tani dengan kotoran kerbau atau sapi.

Tradisi unik yang ada di Dusun Sasak Ende, Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah itu masih terjaga hingga kini.

Hal ini merupakan simbol kerja keras. Dahulu, sebagian besar warganya bekerja di sawah sebagai petani dan kerap menggunakan sapi juga kerbau untuk bekerja.

"Jadi kini kotorannya digunakan sebagai simbol kerja keras," ungkapnya.

BACA JUGA:UMKM di Kabupaten Cirebon Baru 40 Persen yang Go Digital

BACA JUGA:Kebakaran di Jl Diponegoro Cirebon, Sebuah Mobil Ikut Terbakar

BACA JUGA:Begini Rasanya Terbang Keliling Cirebon Pakai Pesawat Cessna

Menurut keyakinan, kotoran kerbau atau sapi ini dahulu digunakan dengan tujuan menstabilkan suhu yang ada di dalam ruangan.

Sehingga jika cuaca di luar rumah panas maka di dalam rumah tetap sejuk karena terlapisi oleh kotoran kerbau arau sapi tersebut.

"Selain itu, kotoran ini juga bisa sebagai obat anti nyamuk yang alami," terangnya.

Sementara itu, Desa Sasak Ende merupakan desa wisata yang sudah hadir sejak tahun 1998.

Desa ini masuk dalam kategori Desa wisata karena pengunjungnya bisa berwisata lebih dari 4 jam, bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat lokal, menghadirkan produk UMKM dan tersedia penginapan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: