Dianggap Mengkhianati Rakyat, Hamzaiya Desak Partai NasDem Pecat Tersangka Kasus CSR BI dan OJK
Pengamat Kebijakan Publik R Hamzaiya SHum. -Istimewa-Radarcirebon.com
CIREBON, RADARCIREBON.COM – Penetapan status tersangka dalam dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) oleh Komisi Pemberantasan korupsi (KPK) beberapa waktu lalu menyedot perhatian publik, terutama di CIREBON.
Pasalnya, dalam penetapan tersangka tersebut, KPK menyebutkan dua nama anggota DPR RI, yakni Satori (ST) dan Heri Gunawan (HG).
Perlu diketahui, ST merupakan anggota DPR RI yang terpilih dari daerah pemilihan (Dapil) Cirebon dan Indramayu.
Menurut pengamat kebijakan publik asal Cirebon, R Hamzaiya SHum terungkapnya kasus dugaan korupsi tersebut tidak hanya sekedar persoalan hukum.
BACA JUGA:Gondol Puluhan Miliar Rupiah, ST dan HG Gunakan Dana CSR BI dan OJK Untuk Beli Aset dan Deposito
BACA JUGA:Dua Anggota DPR RI Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi CSR BI
BACA JUGA:Dana CSR BI Masuk Yayasan Lalu ke Pribadi, ini Daftar 5 Yayasan dari Cirebon yang Dipanggil KPK
Tapi, moralitas yang sangat bobrok dari seorang wakil rakyat. Seorang wakil rakyat sangat tega melakukan penghianatan terhadap rakyat dengan merampas hak rakyat.
“Dana CSR itu amanah rakyat. Harusnya, dipakai untuk pemberdayaan mereka, perbaikan fasilitas pendidikan, dukungan bagi UMKM, atau pembangunan sosial."
"Tapi justru dipakai untuk kepentingan pribadi. Ini jelas sekali pengkhianatan serius terhadap rakyat Cirebon dan Indramayu yang menaruh harapan besar pada wakilnya di DPR RI,” tuturnya.
Dia mengatakan, sebagai lembaga politik yang menaungi ST, Partai NasDem tidak harus berlama-lama menunggu proses hukum.
Maka, sebagai partai politik yang dibentuk dari spirit perjuangan rakyat menuju restorasi Indonesia, Partai NasDem memiliki tanggung jawab moral yang lebih besar kepada rakyat dan harus segera bersikap atas tindakan anggotanya.
“Kalau Partai Nasdem hanya berdiam diri, publik akan menilai partai ini tidak punya komitmen pada integritas. Maka, jalan satu-satunya adalah pemecatan ST harus segera dilakukan."
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


