Imbas Dugaan Keracunan Masal, MBG SMAN 1 Luragung Disuplai dari Dapur Lain
Bupati Kuningan ketika melakukan kunjungan kepada siswa yang diduga mengalami keracunan makanan di Puskesmas Luragung, Kuningan.-Agus Sugiarto-Radar Kuningan
KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi SMAN 1 Luragung, Kabupaten Kuningan, bakal disuplai dari dapur lain.
Hal ini imbas dari dugaan keracunan masal yang dialami siswa dari dua sekolah yang ada di Kecamatan Luragung, Kuningan, Jumat 3 Oktober 2025 kemarin.
Ratusan pelajar dari SMA 1 Luragung dan SMPN 1 Luragung, diduga mengalami keracunan yang berasal dari Program MBG usai menyantapnya pada Kamis, 2 Oktober 2025.
Para siswa yang mengalami keracunan makanan itu, mengeluhkan sakit perut, mual, pusing, dan muntah pada esok harinya, Jumat 3 Oktober 2025 pagi.
Sebagian siswa, mengaku mengalami gejala serupa pada Kamis malam.
BACA JUGA:Sempat 'Gantung Panci' Imbas Covid-19 dan Nganggur, Junaedi Jadi Koki Lagi Berkat MBG
BACA JUGA:Satgas MBG di Kuningan Dipimpin Pj Sekda, Bupati Dian Sebut Investasi Jangka Panjang
Mereka langsung dibawa ke Puskesmas Luragung dan sebagian lagi ke Rumah Sakit Kuningan Medical Center (RS KMC) untuk mendapat perawatan.
Kedua sekolah tersebut, mendapat suplai makanan dari Dapur MBG yang berlokasi di Luragung Ladeuh.
Untuk itu, Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi, memerintahkan Dapur MBG tersebut ditutup sementara sambil menunggu hasil laboratirum keluar.
Sementara untuk suplai makanan mendatang, kedua sekolah di Luragung itu bakal dialihkan ke dapur MBG lain.
Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan, telah mengirim tim investigasi epidemiologi dan mengamankan sampel makanan untuk diperiksa di laboratorium milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
BACA JUGA:89 Siswa SMAN 1 Luragung Diduga Keracunan MBG
BACA JUGA:Jumlah Siswa yang Didiuga Keracunan MBG di Kuningan Bertambah, Dapur Ditutup Sementara
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


