Setuju BTP

Rabu 23-09-2020,05:05 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

Pilihan 4: memberhentikan sementara direktur yang diangkat itu. Hak Komut untuk memberhentikan ya, meskipun sifatnya sementara. Lalu kuat-kuatan.

Pilihan 5: mengajak semua komisaris untuk berhenti/mengundurkan diri sebagai protes.

Pilihan 6: menggugat pengangkatan itu ke PTUN.

Pilihan 7: ngomel di YouTube.

Dan masih banyak lagi pilihan lain. Misalnya menyewa dukun santet.

Bagaimana kalau seorang komisaris utama melihat praktik manajemen di perusahaan itu tidak beres? Misalnya ada orang yang sudah diberhentikan gajinya tetap tinggi?

Ia bisa menanyakan itu ke direktur utama. Bisa lewat surat, bisa dengan cara memanggil rapat. Tunjukkan bukti kesalahannya. Mintakan penjelasan.

Kalau penjelasan itu tidak bisa diterima dan direksi ngotot merasa tidak ada yang salah, Komut bisa memberikan surat peringatan.

2

Surat itu bisa ditindaskan ke pemegang saham. Dan ke YouTube —diam-diam.

Kalau kesalahan itu dianggap mendasar, Komut bisa memberhentikan sementara direktur utama. Yakni kalau Komut memang yakin kesalahan itu benar-benar terjadi.

Lalu kuat-kuatan.

Bagaimana kalau Komut mendengar ada penawaran ke Pertamina yang dianggap kemahalan? Misalnya Rp 500 miliar untuk aplikasi tanda tangan digital?

Direksi pasti akan minta persetujuan komisaris untuk transaksi sebesar itu. Maka gampang saja: jangan disetujui. Atau minta kepada direksi untuk menawar dengan harga yang lebih murah. Kalau direksinya ngotot ya kuat-kuatan argumentasi. Jangan kuat-kuatan komisi.

Pokoknya pemborosan tidak akan terjadi kalau yang boros-boros itu tidak disetujui komisaris.

Bagaimana kalau direksi tetap melaksanakannya tanpa persetujuan komisaris?

Direksi yang normal tidak akan berani.

Tags :
Kategori :

Terkait