KONI Harus Proaktif, Komitmen Ikut Porda Jabar XII/ 2014 Dipertanyakan

Sabtu 26-10-2013,09:42 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

MAJALENGKA - Ketua Pengcab Persatuan Senam Seluruh Indonesia (Persani) Kabupaten Majalengka H Ahmad Suswanto meminta agar Komite Olahraga Seluruh Indonesia (KONI) Kabupaten Majalengka lebih proaktif untuk persiapan pra porda maupun kejuaraan daerah (kejurda) sejumlah cabang olahraga (cabor). Dikatakan Ahmad, KONI seharusnya lebih proaktif dalam menghadapi pra porda sebelum masuk ke tatanan kegiatan Porda Jabar XII/2014 di Bekasi nanti. Terutama soal anggaran KONI harus memfasilitasi masalah proses pencairan anggaran yang kini masuk di DPA Disporabudpar. Mantan Sekretaris Umum KONI ini mengharapkan, jangan sampai agenda KONI terhambat gara-gara pencairan anggaran lambat. Pria yang kini menjabat camat Maja ini meminta agar proses pencairan anggaran untuk pengcab bisa dipermudah. Karena waktu persiapan menjelang pra porda sudah sangat dekat. Dia juga mempertanyakan komitmen KONI dalam Porda XII/ 2014 nanti. “Apakah program KONI  hanya asal ikut saja atau ingin meraih prestasi dalam porda nanti,” tanya Ahmad. Ahmad mendesak agar KONI segera melaksanakan rakor dengan cabor, sehingga ke depan tidak saling lempar kesalahan. Menurutnya, KONI bertanggung jawab atas prestasi olahraga. Selama ini, pengcab merasa seperti anak ayam yang kehilangan induknya. Dia juga meminta ada bapak angkat yang bisa memberi fasilitas yang maksimal. Untuk Pengcab Persani sendiri dalam menghadapi Porda XII/2014 sangat berat untuk bisa meraih medali. Padahal pada Porda Karawang tahun 2006 bisa meraih 3 emas, 2 perak dan 3 perunggu dan pada porda di Bandung tahun 2010 lalu, cabor senam berhasil mempersembahkan 2 medali emas. Menurutnya, untuk porda mendatang selain karena dana belum cair,  juga sejumlah atlet tidak bisa memperkuat kontingen Kabupaten Majalengka. Sebut saja, atlet Helmi dari Cikijing sudah melebihi batas usia sehingga tidak bisa main, Dani dari Bantarujeg sudah menjadi PNS di Kota Tanggerang Provinsi  Banten, dan Arif dari Dawuan memilih kerja di Kota Cimahi. Pun Adi tengah polemik akan mau pindah ke Bekasi. “Karena itu atlet senam untuk porda nanti kelabakan,” aku Ahmad. Lebih lanjut Pemkab Majalengka memiliki lembaga yang membawahi olahraga yakni disporabudpar. Menurut mantan sekretaris disporabudpar ini, perlu ada pembenahan personal di disporabudpar yang  lebih mengerti olahraga dan bisa sinkron dengan KONI serta pengcab. “Perlu pembenahan di disporabudpar yang lebih  mengerti dan profesionl,” katanya. (ara)

Tags :
Kategori :

Terkait