Radarcirebon.com, CIREBON - Selain Dusun Memek, Desa Tanjung Wadung yang sedang viral, ternyata ada nama unik lainnya. Yakni, Desa Pacar Peluk, di Kecamatan Megaluh.
Ternyata penamaan Desa Pacar Peluk punya sejarah tersendiri. Yakni terkait kedatangan seseorang sesepuh ke hutan belantara. Saat membabat kawasan tersebut, Mbah Wonoyudho menemukan banyak tanaman pacar.
Karena itu, tidak aneh bila di Desa Pacar Peluk, juga ada nama Dusun Pacar. Kemudian ada juga sebuah dusun bernama peluk. Namun, buka berarti berpelukan dirangkul.
Peluk tersebut berasal dari kata dipuluk atau dikepal. Kejadian ini, juga masih melibatkan Mbah Wonoyudho yang bertemu seorang pertapa sedang memakan nasi dengan cara dipuluk.
BACA JUGA:Pengukuhan dan Deklarasi KPS Gegap Gempita di Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung
BACA JUGA:Wah, Ada Karangan Bunga di Depan Rumah Ferdy Sambo, Tertulis Begini
Kisah-kisah tersebut menjadi latar belakang penamaan dusun dan Desa Pacar Peluk. Juga menjadi sumber rujukan tertulis yang dipublikasikan di website resmi pemerintah desa.
Kendati bernama Desa Pacar Peluk, merujuk sejarah tersebut bukan berarti pacar dalam artian kekasih dan berpelukan. Tetapi ada kisah yang melatarbelakangi sejarah desa tersebut.
Nama Desa Pacar Peluk sempat viral di media sosial, karena namanya yang unik. Dan beberapa dusun di Kabupaten Jombang juga menjadi perbincangan lantaran penamaannya itu.
Desa Pacar Peluk di Kabupaten Jombang, Jawa Timur terdiri dari 4 dusun, 5 RW dan 15 RT.
BACA JUGA:Dusun Memek Desa Tanjung Wadung Viral, Jangan Ngeres Dulu, Begini Penjelasannya
BACA JUGA:Ferdy Sambo Ajukan Banding Atas Putusan Sidang Kode Etik Polri, Begini Tanggapan Kompolnas
Empat dusun yang di maksud yaitu Dusun Pacar, Dusun Peluk, Dusun Soko dan Dusun Tegalrejo yang masing-masing mempunyai sejarah.
Seperti diketahui, selain Desa Pacar Peluk, belakangan juga viral Dusun Memek, Desa Tanjung Wadung, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Tapi, jangan ngeres dulu. Dusun Memek di Desa Tanjung Wadung, Kabupaten Jombang sama sekali bukan berarti alat kelamin wanita. Apalagi dikaitkan dengan hal yang berbau seksualitas.
Kendati bernama Dusun Memek, warga Desa Tanjung Wadung tidak menyebut dengan ejaan huruf e seperti bebek atau becek. Sehingga maknanya maupun cara mengucapkannya buka hal yang jorok.
BACA JUGA:Lahan Seluas 1.002 H Milik Tersangka Surya Darmadi Alias Apeng Disita Kejagung
BACA JUGA:Pekerja Pos di Inggris Akan Lakukan Mogok Kerja Guna Menuntut Kenaikan Gaji
Sayangnya, tidak diketahui persis mengenai asal usul penamaan dari Dusun Memek di Desa Tanjung Wadung. Para sesepuh desa yang paham sejarah penamaan kawasan tersebut sudah meninggal dunia.
Kepala Desa Tanjung Wadung, Supono mengakui, pemerintah desa juga tidak mengetahui sejarah persis penamaan dari dusun tersebut. Tetapi yang jelas adalah, terjadi kesalahan pembacaan atau penyebutan.
Lantaran penyebutannya disamakan dengan bebek atau becek, akhirnya Dusun Memek di Desa Tanjung Wadung viral di media sosial. Padahal, aslinya penyebutannya tidak demikian.
“Namanya memang memek, tapi artinya bukan alat kelamin wanita lho,” kata Supono, seperti dilansir dari Radar Jombang, Sabtu, 27, Agustus 2022.
BACA JUGA:Inilah Ciri-ciri Orang Kecanduan Judi
BACA JUGA:Lewat Permainan Layangan di Pantai Palangpang, Ridwan Kamil Promosikan Wisata Jabar Selatan
Supono mengakui, di pemerintah desa tidak tersimpan dokumen mengenai nama tersebut. Juga tidak ada sumber lainnya. Sehingga adanya penamaan itu, tidak diketahui bagaimana asal muasalnya.
Bukti-bukti fisik seperti dokumen pemerintahan yang menjelaskan arti kata Memek juga tidak terdapat satupun di balai desa. Tak ada pula benda arkeologi atau peninggalan sejarah yang berhubungan dengan nama Dusun Memek.
Ia menyebut, nama Dusun Memek populer karena terjadi kesalahan pengucapan dari pembaca kata tersebut.
“Sebenarnya huruf e dari nama dusun itu, pengucapannya sama seperti kata jelas atau pernah. Bukan huruf e seperti dalam kata bebek, becek, dan lainnya,” lanjutnya.