Radarcirebon.com, KUNINGAN - Ikan dewa di Objek Wisata Cibulan, Kabupaten Kuningan diselimuti mitos terkait dengan Prajurit Prabu Siliwangi yang dikutuk dan berubah wujud.
Mitos ikan dewa di Kolam Objek Wisata Cibulan, Kabupaten Kuningan masih menjadi buah bibir di tengah masyarakat. Khususnya Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana.
Menurut cerita sesepuh, ada kisah mengapa ikan-ikan kancra bodas itu dikeramatkan. Yakni, terkait dengan mitos bahwa ikan dewa di Cibulan, Kabupaten Kuningan adalah jelmaan dari prajurit Prabu Siliwangi.
Karena itu, tidak heran bila masyarakat kemudian mengkeramatkan ikan dewa tersebut dan menganggapnya sebagai warisan leluhur yang harus dijaga kelestariannya.
BACA JUGA:Harga BBM Naik, Menteri Keuangan Sri Mulyani Bilang Begini
BACA JUGA:Polda Jabar Pecat Dua Anggotanya Karena Terbukti Terlibat Kasus Narkotika
Bahkan, ada beberapa tradisi terkait dengan ikan dewa. Misalnya kawin cai. Kemudian ketika ikan-ikan tersebut mati, tidak sekadar dimakamkan. Taetapi dibungkus dengan kain kafan.
Kuwu Desa Manis Kidul, M Sadiman tidak menampil bahwa ikan dewa dikeramatkan oleh masyarakat setempat. Bahkan banyak tradisi terkait ikan dewa yang telah menjadi kearifan lokal.
Karena itu, pihaknya meminta agar hal-hal yang dilakukan tidak dipermasalahkan dan dipergunjingkan, karena kepercayaan masyarakat bahwa ikan dewa memiliki sejarah tersendiri bagi masyarakat.
Tidak hanya itu, ikan dewa juga menjadi salah satu ikon Kabupaten Kuningan. Hal itu terlihat dari dibangunnya tugu ika dewa di Jalan Baru Kuningan, Desa Sampora.
BACA JUGA:PT KAI Daop 3 Cirebon Terus Ingatkan Soal Ini Kepada Masyarakat Saat Melintasi Rel Kereta Api
BACA JUGA:Antisipasi Gangguan Kamtibmas Pasca Kenaikan Harga BBM, Polresta Cirebon Siagakan Personel di SPBU
Dilansir dari situs resmi Pemerintah Desa Manis Kidul, kisah keramat ikan dewa berkaitan dengan cerita yang berkembang di kalangan masyarakat.
Kisah ini tidak hanya diketahui warga di Desa Manis Kidul, termasuk masyarakat Kuningan pada umumnya.
Ikan dewa yang ada di kolam Cibulan ini konon dahulunya adalah prajurit-prajurit yang membangkang atau tidak setia pada masa pemerintahan Prabu Siliwangi.