Banyaknya pasien yang meninggal dunia, dikarenakan kondisi yang memburuk dengan cepat. Terutama setelah 5 hari dan pengeluaran urine menurun dengan drastis.
BACA JUGA:OMG! Polsek Pabuaran Amankan Puluhan Pelajar SMK Saat Pesta Miras
BACA JUGA:Cegah Gagal Ginjal Akut Pada Anak, Bisa Dilakukan dengan Cara Sederhana Ini
"Kita sudah identifikasi ada 241 kasus di 22 provinsi dengan 55 persen angka kematian," tutur Menkes.
Mulanya, banyak pihak yang mengaitkan kasus gagal ginjal akut tersebut dengan covid-19. Juga dikaitkan dengan vaksin covid-19.
Namun, dengan terungkapnya fakta ini, menjadi jelas bahwa penyebab gagal ginjal akut adalah senyawa etilen glikol dan dietilen glikol.