Dikisahkan Arnold baru-baru ini, bahwa dirinya sempat jalan-jalan ke kantor polisi. Kemudian berinteraksi dengan beberapa personel kepolisian yang menenteng senjata laras panjang.
BACA JUGA:Dongkrak Kunjungan Wisman, BRI Berikan Fasilitas Pembayaran Online dalam e-Visa
"Saya bertanya apakah mereka ingin jam tangan hari ini, mereka meminta untuk melihatnya dan setuju," kata Arnold, dalam keterangan tertulis yang dimuat di Instagram miliknya, seperti dilihat radarcirebon.com, Minggu, 13, November 2022.
Dia mengaku, diundang untuk menghabiskan hari di kantor polisi. Para personel polisi Taliban juga menawarkan barang selundupan yang disita dari seorang tahanan.
Para polisi tersebut merokok apa pun yang mereka sita. Nah, di saat perjumpaah itu, Arnold berinisiatif hendak memberikan batik kemeja lengan panjang.
"Karena hari batik sudah di depan mata, saya menawarkan Batik Trusmi yang terlalu cingkrang untuk saya. Tetapi tidak diterima dengan baik," tuturnya.
BACA JUGA: Pecinta WR 155 R Nikmati Beragam Aktivitas dan Pengalaman Berkendara Motor Adventure Yamaha
BACA JUGA:Utamakan Kepuasan Seluruh Konsumen, Yamaha Hadirkan Program My Yamaha Motor Members
Salah satu polisi tersebut sempat bertannya apakah Arnold tidak meginginkan kemeja batik tersebut lagi.
"Berapa nilainya? Salah satu petugas dari kelompok bertanya," tulis Arnold dalam keterangannya tersebut. Sembari memamerkan foto bersama polisi Taliban menggunakan batik.
Belum diketahui ada agenda apa dengan kunjugan Arnold ke Afghanistan. Dia memang kerap mendatangi tempat yang tidak lazim termasuk suku-suku pedalaman.
Sebagai informasi, desainer yang tinggal di Los Angeles itu mengaku, memiliki nenek yang tinggal di Cirebon. Namun keluarga Arnold Putra ada di Jakarta yang juga kota kelahirannya.
BACA JUGA:Diduga Bunuh Diri di ITC Kuningan, Seorang Pria Tewas Usai Jatuh dari Lantai 5
BACA JUGA:Bangga MAXImal XMAX Connected, Skutik Premium Yamaha yang Jadi Buruan di Ajang IMOS 2022
Dalam beberapa karya awal yang dia unggah di akun By Arnold Putra, dia menyebutkan sebagian jati diri dan keluarga yang berasal dari Cirebon.