Cibunar Dulu Desa di Gunung Ciremai, Penduduknya Ngahyang saat Wali Songo Datang

Minggu 13-11-2022,13:30 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

Radarcirebon.com, KUNINGAN - Sekitar tahun 1426 Cibunar adalah sebuah desa yang berada di Gunung Ciremai dan berbatasan dengan Desa Gede sebelum kedatangan Wali Songo.

Alkisah, Wali Songo datang ke Gunung Ciremai untuk melakukan musyawarah, namun penduduk Desa Cibunar dan beberapa desa lainnya tidak suka denga rencana itu.

Penduduk Desa Cibunar lantas memilih untuk ngahyang ke alam gaib untuk menghindari Wali Songo. Karenanya, kisah itu kerap dikaitkan dengan kejadian orang hilang di Gunung Ciremai.

Wali Songo yang mendengar kabar tersebut tentunya kecewa. Sebab, kedatangan mereka adalah untuk musyawarah di Gunung Ciremai dan menyamakan persepsi terkait syiar Agama Islam.

BACA JUGA:Polisi Mengungkap Penyebab Kematian Satu Keluarga di Rumah Kalideres Jakarta Barat

BACA JUGA:Inilah Jadwal Lengkap Pertandingan Piala Dunia Qatar 2022

Namun, justru direspons oleh penduduk di beberapa desa termasuk Cibunar yang memilih moksa atau ngahyang ke alam maya untuk menghindar.

Berbeda dengan penduduk di Desa Gede yang kini bernama Linggarjati yang mau menerima kedatangan Wali Songo. Bahkan Sunan Gunung Jati sempat beristirahat di desa tersebut.

Rupanya musyawarah tersebut teramat penting, yakni membahas mengenai rencana penyebar Islam di Pulau Jawa.

Dengan kesaktiannya, Wali Songo menuju ke Gunung Ciremai. Dikisahkan, ada yang berjalan seperti angin, naik awan dan lainnya.

BACA JUGA:Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Wilayah Garut dan Sekitarnya, Terasa Hingga ke Bandung

BACA JUGA:MMKSI Serah Terimakan Lima Puluh Unit New Xpander Cross Kepada Konsumen di Life’s Adventure Park

Berbeda dengan Sunan Gunung Jati yang berangkat terlebih dahulu dan sendirian. Kemudian sempat singgah di Desa Gede yang sekarang bernama Linggarjati.

Kemudian Sunan Gunung Jati sempat singgah dan beristirahat serta bermunajat di sebuah batu yang kini disebut Batu Lingga.

Para wali kemudian bermusyawarah dan menentukan pembagian tugas yakni Sunan Bonang sebagai ketua, Sunan Gunung Jati sebagai imam, Sunan Kalijaga sebagai penghubung atau barangkali sekarang seksi humas.

Kategori :