Penggunaan nama ini, diambil dari kata Mangcereman (Musyawarah) dan pada masa penjajahan Belanda Gunung Cereme di populerkan dengan nama Gunung Ciremai.
Demikian kisah Wali Songo musyawarah di Gunung Ciremai untuk menyamakan visi penyebaran Islam di Tanah Jawa dan penduduk Desa Cibunar yang memilih ngahyang.