Radarcirebon.com, CIREBON - Pemerintah Kota Cirebon memberi perhatian terhadap aksi tawuran yang marak terjadi melibatkan sejumlah pelajar.
Kasus terbaru adalah tawuran pelajar yang terjadi di dua tempat berbeda di Kota Cirebon dalam satu hari yakin tawuran pelajar di Jl Brigjen Darsono Bypass dan aksi penyerangan di Lapangan Kebumen, Kamis 17 November 2022.
Maraknya tawuran pelajar tersebut membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon prihatin dan perlu adanya solusi yang lebih serius.
BACA JUGA:Ya Allah! PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk Alias GOTO PHK 1.300 Karyawannya
Wali Wali Kota Cirebon Hj Eti Herawati ditemui radarcirebon.com saat melakukan kunjungan kerjanya di Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jumat 18 November 2022 mengatakan, Pemerintah Kota Cirebon harus melakukan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Cirebon membahas mengatasi tawuran pelajar tersebut.
"Kejadian tawuran pelajar ini kerap dilakukan oleh beberapa kelompok pelajar dari Kota dan Kabupaten Cirebon. Peran serta lintas sektoral sangat diperlukan baik sekolah, TNI, Disdik, Polri, BNN dan lainnya.”
“Saya minta Disdik Kota Cirebon dan Polres Cirebon Kota untuk segera melakukan pertemuan dengan Pemkab Cirebon membahas mengatasi tawuran pelajar," katanya.
BACA JUGA:Menteri BUMN Apresiasi Kinerja Holding Ultra Mikro Dongkrak Inklusi Keuangan
Menurut Hj Eti, perlunya penguatan pendidikan karakter, keagamaan dan Pancasila terhadap siswa di sekolah.
"Sebenarnya Pemkot Cirebon sudah sering melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah mencegah terjadinya tawuran.”
Maka itu perlunya penguatan pendidikan karakter, keagamaan dan Pancasila kepada siswa di sekolah. Bahkan, program jaksa masuk sekolah pun sudah," ujarnya.
Ditanya terkait sangsi terhadap pelajar yang kerap melakukan tawuran, Wakil Walikota menyebutkan pihak sekolah harus ada regulasi terkait itu.
"Harus ada regulasi dan ultimatum dari pihak sekolah terhadap pelajar yang kerap melakukan tawuran. Yang paling penting adalah harus ada pembinaan agama yang lebih cermat," pungkasnya. (rdh)