Cegah Penularan Hepatitis B, Kemenkes Bakal Suntikkan Antivirus Tenofovir Disoproxil Fumarate ke Ibu Hamil

Sabtu 14-01-2023,22:30 WIB
Reporter : Moh Junaedi
Editor : Moh Junaedi

JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Pada tahun 2019 lalu, sekitar 820 ribu kematian akibat sirosis hati dan kanker hepatoseluler (kanker hati) karena infeksi virus hepatitis B.

Hal tersebut beresiko besar dipacu oleh penyakit hepatitis B yang memungkinkannya ditulari oleh ibu hamil pada bayinya.

Penyebaran hepatitis B dari ibu yang terkena ke anak sebagai salah satunya pemicu tingginya kebiasaan hepatitis B di Indonesia.

BACA JUGA:Iwan Fals Bakal Gelar Konser Bertajuk Lingkungan, Segini Harga Tiketnya

Berdasar data Riskesdas 2013, kebiasaan hepatitis B (HBsAg) pada umumnya sejumlah 7,1 persen pada warga Indonesia.

Bayi yang terkena virus hepatitis B mempunyai resiko lebih dari 90-95 persen berkembang jadi hepatitis B kronik.

Sementara yang terkena sesudah umur lima tahun cukup jarang-jarang dengan kebiasaan kurang dari 5 persen alami infeksi kronik.

BACA JUGA:Partai Buruh Menuntut Perhitungan Upah Minimun Gunakan Standar Ini

Walau demikian, transmisi vertikal atau dari orangtua ke anak berperan untuk sekitaran 50 persen dari beban penyakit hepatitis B secara global.

Karena itu, pemerintahan akan lakukan percontohan pemberian antivirus pada ibu hamil.

Hal tersebut buat menahan berlangsungnya transmisi virus hepatitis B dari ibu ke anak.

BACA JUGA:Partai Buruh Menuntut Perhitungan Upah Minimun Gunakan Standar Ini

Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menjelaskan dibutuhkan usaha tambahan untuk menahan transmisi virus hepatitis B dari ibu ke anak dari sisi usaha imunisasi hepatitis B yang diberi pada bayi lahir.

"Usaha tambahan itu satu diantaranya lewat pemakaian antivirus Tenofovir Disoproxil Fumarate yang sudah bisa dibuktikan keamanan dan efektifitasnya," tutur Menkes Budi, dalam keterangan persnya.

Dalam rencana pemakaian antivirus Tenofovir Disoproxil Fumarate pada ibu hamil dengan hepatitis B, sebagai langkah pertama dilaksanakan aktivitas percontohan pada rumah sakit dan Puskesmas di sejumlah propinsi dan kabupaten/kota.

Kategori :