JAKARTA, RADARCIREBON.COM - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dorong penyaluran rumah bersubsidi lewat event Gerakan Rumah Pertama Tapera (Gema Tapera) di tujuh provinsi dan tujuh kementerian hingga akhir Maret 2023.
Kali ini, Gema Tapera menyambangi Kementerian Agama dengan mengambil lokasi di Lapangan Utama.
BACA JUGA:Kak Seto Hadiri Pelantikan LPAI Kota Cirebon, Inilah Pesan yang Disampaikan
Kegiatan Gema Tapera di Kementerian Agama ini menghadirkan Rumah Tapera, yakni pembiayaan perumahan yang diberikan oleh BP Tapera untuk rumah pertama, meliputi Rumah Tapera Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Bangun Rumah (KBR), dan Kredit Renovasi Rumah (KRR).
BSI kembali mendapatkan kepercayaan dari BP Tapera sebagai bank penyalur dana rumah bersubsidi melalui skema Tapera dan FLPP tahun 2023.
BACA JUGA:Bikin Haru, Siswa SMPN 3 Tasikmalaya Patungan Beli Sepatu Teman
BSI terpilih bersama 40 Bank Penyalur FLPP dan 22 Bank Penyalur untuk pembiayaan Tapera kepada masyarakat berpenghasilan rendah.
Menurut Direktur Sales & Distribution Bank BSI Anton Sukarna, program tersebut merupakan bentuk partisipasi BSI dalam mendukung dan menjalankan program nasional pemerintah.
Utamanya dalam membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), khususnya para ASN/PNS agar dapat memiliki rumah pertama dan tentunya tetap dalam koridor sesuai prinsip syariah.
BACA JUGA:2 Jasad Wanita Dipendam di Dalam Beton Coran di Bekasi, Pelakunya Sadis
BSI berkomitmen untuk terus mendukung program pemerintah dalam memberikan solusi kepada masyarakat agar dapat memiliki hunian yang layak.
Anton mengatakan BSI terus berkomitmen untuk terus menjadi sahabat finansial, sosial, dan spiritual bagi masyarakat Indonesia.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui berbagai produk dan layanan unggulan, sehingga nasabah dapat bertransaksi dengan mudah kapanpun dan di manapun.
“Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BSI terus memberikan layanan perbankan syariah yang modern, inklusif, dan bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat. BSI akan bersama-sama membangun ekonomi Indonesia yang lebih baik,” tuturnya.
BACA JUGA:Merekam Deras Air Pakai HP, Warga Kuningan Jatuh ke Anak Sungai Cisanggarung