PALEMBANG, RADARCIREBON.COM – Mulyadi salah satu korban kejahatan Slamet Tohari, dukun pengganda uang asal Banjarnegara.
Rumah Mulyadi ternyata jauh dari Banjarnegara, bahkan bukan di Pulau Jawa.
Korban merupakan warga Jalan Inspektur Marzuki, Lorong Bhakti Pakjo Ujung, Kecamatan Ilir Barat I Palembang, Sumatera Selatan.
Menurut Idris, Ketua RT setempat, Mulyadi sudah dua tahun meninggalkan keluarganya di Palembang.
Keluarga Mulyadi yang ada di Palembang terdiri dari anak dan istrinya.
"Rumah itu telah ditinggal Mulyadi ke Banjarnegara semenjak dua tahun yang lalu," kata Idris dikutip dari JPNN.com, Kamis (6/4/2023).
BACA JUGA:Saat Opang Lupa Setor Uang, Sunjaya: KPK Saja Tidak Tahu Catatan Ini
BACA JUGA:Idul Fitri 1444 H, Tidak Ada Jatah Libur Bagi Punggawa Timnas Indonesia U-22
BACA JUGA:Bakal Ada Tersangka Baru, Bupati dan Kajari Serahkan Data Pedukung Kasus Kredit Macet
Mulyadi memiliki rumah bertingkat dua lantai di Komplek Regency. Namun kondisinya sepio dengan pagar terkunci rapat.
Meski demikian, kondisi rumah itu terlihat masih bersih dan terurus. Tidak seperti rumah yang sudah lama ditinggal oleh penghuninya.
Tempat sampah yang ada di bagian dalam pagar rumah juga masih terisi sampah yang sepertinya baru beberapa hari.
Menurut Idris, Mulyadi meninggalkan rumah karena diduga mempunyai banyak utang.
"Kemungkinan alasannya itu, karena dia ini, kan, pemborong, kompleks tempat dia tinggal pun dahulu dia yang pegang proyeknya," tutur Idris.
Lebih lanjut, Idris mengungkapkan, Mulyadi dikenal sebagai sosok pendiam dan jarang bergaul oleh warga sekitar.