Lalu, Syekh Panji mengungkapkan terkait perputaran uang di Ponpes Al Zaytun yang mencapai 595,2 miliar per tahun.
“Hanya itu. Tidak ada triliun. Dan menghitungnya Juli. Tapi yang ada ini, tidak hilang. Inilah modal sustainability,” tandasnya.
Lewat cara pengelolaan uang itulah, menjadi kunci dari pendanaan Al Zaytun. Bagaimana anggaran yang dimiliki dan sepenuhnya dari santri juga orang tua siswa.
Di luar itu, tidak ada sumber pemasukan atau pendanaan lainnya yang masuk ke Mahad Al Zaytun.
BACA JUGA:Salam Ala Syekh Panji Gumilang Al Zaytun, Pakai Bahasa Ibrani: Havenu Shalom Alaechim
“Kalau untuk menghabiskan anggaran tidak usah menjadi manajer. Manajer itu, bagaimana uang digunakan dan uang tidak habis,” bebernya.
Karena pengelolaan keuangan tersebut, pada akhirnya banyak yang penasaran dan bertanya, dari mana sesungguhnya uang Al Zaytun.
“Inilah yang kita lakukan di kampus ini, di Al Zaytun ini. Sehingga banyak yang bertanya, uangnya dari mana,” katanya.
Kendati demikian, Syekh Panji Gumilang mengaku tidak kaget dengan pertanyaan terkait sumber dan aliran dana Mahad Al Zaytun, karena banyak yang penasaran dengan perkembanganya.