Ramai di Grup Facebook, Pemkab Cirebon Belanjakan Cetak Kartu Ucapan Idul Fitri Sebesar Rp102,9 Juta

Ramai di Grup Facebook, Pemkab Cirebon Belanjakan Cetak Kartu Ucapan Idul Fitri Sebesar Rp102,9 Juta

Inilah postingan di grup facebook KOCI yang mengkritik kebijakan Pemerintah Kabupaten Cirebon terkait pengadaan cetak ucapan Idul Fitri.-istimewa -

CIREBON, RADARCIREBON.COM – Dikala Pemerintah Pusat dan Provinsi Jawa Barat (Jabar) sedang gencar-gencarnya melakukan efisiensi anggaran tahun 2025, tapi situasi ini nampaknya tidak terjadi di Kabupaten Cirebon.

Baru-baru ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon mendapatkan kritik tajam dari warganet.

Pasalnya, dalam postingan grup facebook Komunitas Orang Cirebon (KOCI) terpangpang jelas hasil screenshot daftar lelang pekerjaan yang tercantum dalam laman lpse.cirebonkab.go.id mengenai pengadaan cetak kartu ucapan Idul Fitri.

Tidak tanggung-tanggung, anggaran yang tersedia untuk pengadaan cetak kartu ucapan Idul Fitri sebesar Rp102,9 juta.

BACA JUGA:Persiapan Mudik Lebaran 2025, 77 U-turn di Pantura Cirebon Akan Ditutup

BACA JUGA:Lantik Pejabat Fungsional Pengawas Sekolah, Wali Kota Tegaskan Peran Strategis Tingkatkan Kualitas Pendidikan

BACA JUGA:Attaqwa Center Gelar Festival Ramadan Ramah Anak

Menurut warganet yang meng-apload di grup facebook KOCI atas nama akun Tochid Hidayah, bahwa pengadaan cetak kartu ucapan Idul Fitri sudah tidak relevan dengan kebijakan pemerintah dan kecanggihan teknologi.

"Lurr.. pribe iki lur, jare presiden kon hemat anggaran, barang pemda kab Cirebon pemborosan anggaran, duit dibuang-buang lur."

"Gawe kartu ucapan selamat Idulfitri jeh sampe 100 juta. Jaman wis canggih jeh ya masih ana kartu ucapan bae."

"Tinggal ngucap nang ning WA bae kuh. Masalahe mekaya lagi kangelan lur, duit pajak rakyat dinggo kang ora ora."

(Gimana nih saudara, katanya presiden meminta hemat anggaran, sementara Pemda Kab Cirebon pemborosan anggaran. Uang dibuang-buang saudara."

"Buat kartu ucapan selamat idul Fitri sampai 100 juta. Zaman sudah canggih masih ada kartu ucapan saja."

"Memberi ucapan melalui WA juga bisa. Masalahnya cari uang lagi susah. Uang pajak rakyat dipakai yang tidak-tidak)," tulis Tochid Hidayah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase