RADARCIREBON.COM – Pondok Pesantren Al Zaytun di Indramayu selalu dikaitkan dengan Negara Islam Indonesia.
Sejak awal berdirinya pada tahun 1999, Al Zaytun sudah dicurigai menjadi bagian dari NII.
Bahkan, pesantren termegah di Asia Tenggara ini dicurigai sebagai markas dari NII Komandemen Wilayah 9 atau KW9.
Tuduhan ini terus bergulir. Pihak Al Zaytun pun konsisten membantah. Namun tidak pernah berakhir.
Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan setelah kunjungannya ke Al Zaytun baru-baru ini mengungkapkan, bahwa tuduhan NII kepada Al Zaytun tidak pernah selesai.
Bahkan semakin gencar di momen-momen tertentu. Misalnya pada momen tahun ajaran baru atau pada momen-momen politik.
Menurut Dahlan Iskan, Panji Gumilang sebagai pimpinan Al Zaytun sudah bosan mendapat pertanyaan soal NII.
BACA JUGA:Lahan Luas dan Banyak yang Kosong, Mahad Al Zaytun 'Surga' Baru Deretan Mahluk Ini, Hiii
BACA JUGA:Denpom Cirebon Buru Anggota TNI Nakal hingga ke Tempat Hiburan Malam, Ini yang Didapat
Termasuk ketika ditanya Dahlan Iskan. Panji malah berkelakar alih-alih memberikan jawaban lugas.
"Biar dijawab Robin saja," kata Panji Gumilang kepada Dahlan Iskan seperti dikutip dari Catatan Dahlan Iskan.
Robin yang dimaksud adalah wartawan senior Robin Simanullang. Dia adalah anak pendeta yang menulis buku tentang Al Zaytun.
Nah, baru-baru ini tim FAKTA tvOne mewawancarai Mayjen (Purn) Kivlan Zen. Bertanya tentang NII KW9 dan kaitannya dengan Al Zaytun.
Kenapa Kivlan Zen? Jenderal senior ini dekat dengan Panji Gumilang. Dia pernah menjadi dosen di Al Zaytun.
Dalam wawancara ekslusif yang videonya ditayangkan kanal Youtube tvOneNews, Kivlan Zen membantah tuduhan Al Zaytun terlibat gerakan NII KW9.