Salat Berjarak di Mahad Al Zaytun, Syekh Panji Gumilang: Saya Suka Jengkol yang Sana Sukai Petai

Senin 05-06-2023,12:59 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

Penjelasan tersebut disampaikan Syekh Al Zaytun ketika menerima kunjungan dari Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum beberapa waktu lalu.

Menurut Syekh Al Zaytun, bila masih membahas fiqih, sekarang ini sudah bukan waktunya lagi. Tetapi bagaimana aspek lain yang harus dikedepankan.

"Kalau syekh ini, fiqih sudah terlewat. Maka sosiologi yang perlu ditampilkan. Fiqih itu gampang, ibtidaiyah tamat sudah tahu fiqih," tegasnya.

Kemudian sekarang ini, sudah tidak relevan lagi membahas fiqih. Karena sudah waktunya untuk berbicara kemajuan negara dan banyak hal lainnya.

BACA JUGA:Lieu de Memoire, Sebutan Gedung Perundingan Linggarjati dari Putri van Os

"Kalau sekarang itu batasannya fiqih, wayah kieu bagas fiqih wae. Iraha bahas kemajuan negara. (Hari gini masih bahas fiqih saja. Kapan bahas kemajuan negara," bebernya.

"Negara itu tidak fiqih. Sekarang itu bukan zamannya fiqih. Karena semua sudah bisa. Sudah jangan ngomong fiqih lagi," sambung Syekh Al Zaytun.

Sementara itu, pada keterangan pelaksanaan ibadah berjamaah yang disiarkan di Mahad Al Zaytun, selalu disertai keterangan bahwa semuanya sudah memiliki SOP.

"Pelaksanaan Ibadah Jumat di Masjid Rahmatan Lil 'Alamin, Al-Zaytun menggunakan Protokol Kesehatan yang disesuaikan dari arahan Pemerintah Republik Indonesia dan World Health Organization (WHO)," demikian keterangan tertulis yang disematkan dalam publikasi.

Kategori :