Nah, di tengah pesimisme dunia tentang apa yang akan terjadi pada tahun 2050 itu, justru tidak dengan Prof Dr AS Panji Gumilang MP. Sejak tahun 2014, Syekh Al Zaytun itu justru terus menggelorakan semangat optimisme.
Salah satu di antaranya adalah menggelorakan gagasan "Road to Indonesia 2050”. Program utama dari gagasan itu dengan program meyambungkan pulau-pulau di Indonesia via sarana transportasi modern.
Panji Gumilang mengusulkan untuk menyambungkan pulau-pulau itu dengan kereta cepat. Kereta itu menggunakan 'tunel' atau terowongan bawah dasar laut sebagai jalurnya.
Dengan begitu, kata Panji, Indonesia yang sambung-menyambung menjadi satu dari Merauke sampai ke Sabang itu dapat diwujudkan.
BACA JUGA:Profil Putri Ariani, yang Disebut Malaikat oleh Juri America's Got Talent
Gagasan Panji Gumilang itu bisa juga disebut sebagai “Trans Indonesia Menuju 2050”. Itulah ide besar Panji Gumilang untuk menata Indonesia Raya.
“Bahkan beliau bercita-cita, dari Indonesia-lah nantinya suplay bahan pangan untuk dunia,” tulis aktivis Mahad Al Zaytun Latief WeHa.
Panji Gumilang memang selalu mengatakan bahwa Indonesia-lah yang akan menjadi tumpuan harapan dunia menyongsong 2050. Karena itu, dia menyeru untuk terus membangun peradaban yang sesuai dengan tuntunan ajaran Ilahi.
Bahkan, perjalanan Road To Indonesia 2050 sudah digulirkannya. Panji Gumilang terus mengajak semua orang menata pergerakan ekonomi. Terutama dari green economy kini menuju ke blue economy. (*)