Kapal Besar Al Zaytun Siap Meluncur ke Lautan, Detik-detik Menegangkan

Selasa 13-06-2023,05:34 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Kapal kayu berukuran besar yang dibangun Mahad Al Zaytun melalui PT Pelabuhan Samudra Biru Mangun Kencana siap meluncur ke lautan di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.

Saat ini, mulai terbangun landasan yang mengarah ke laut dan dalam proses pengecoran. Selanjutnya, kapal pertama LKM 01 atau Gunung Surowidi yang berukuran 300 gross ton akan memasuki lautan.

Syekh Panji Gumilang mengungkapkan, pada September nanti, pembangunan 2 unit kapal tersebut telah mencapai waktu 1,5 tahun. Sekaligus menandai masuknya Al Zaytun ke blue economy.

"September nanti masuk 1,5 tahun. Kenapa bisa cepat? Karena kita sediakan alat-alat ini. Termasuk untuk angkat jingjing, angkat jinjing (crane kapasitas 5.000 ton)," ujar Syekh Al Zaytun saat menerima Dahlan Iskan di PT Pelabuhan Samudra Biru Mangun Kencana.

BACA JUGA:Panas Ekstrem Terjadi di Madinah, Inilah Tips Jemaah Hindari Heat Stroke

Kedua kapal yang dibangun memiliki ukuran 300 dan 600 gross ton dan difungsikan untuk menangkap ikan dengan daerah operasi di sekitar laut timur Indonesia. Wilayah ini, dikenal dengan sumber daya perikanan.

Untuk menjaga kualitas tangkapan ikan tetap baik, dilengkapi juga dengan air blast freezer (ABF) pada kapal-kapal tersebut. Sehingga sekali melaut bisa sampai belasan hari, sebelum kembali ke darat.

Kapal LKM 01 Gunung Surowidi ini, dilengkapi dengan mesin 1.000 PK yang diimpor dari China dan Tiongkok. Juga peralatan navigasi canggih yang menunjang keandalannya.

Blue economy adalah konsep perekonomian yang sedang dimasuki Mahad Al Zaytun. Lewat LKM Rahmatan Lil Alamin yang mendirikan PT Pelabuhan Samudra Biru Mangun Kencana akan mulai mengekplorasi sektor perikanan dan kelautan.

BACA JUGA:Mahad Al Zaytun Kembangkan Quinoa, Makanan Sehat Penuh Gizi

Rencananya akan dibangun puluhan kapal, dan saat ini sudah hampir rampung 2 unit yakni ukuran 400-600 gross ton. Syekh mengungkapkan, pembangunan memasuki kapal nomor 3.

Kemudian akan dibangun juga terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS) sebagai penunjang aktivitas kapal. Dilengkapi dengan cold storage berukuran besar.

Selanjutnya, dibangun pula Kapal Kalinyamat dengan ukuran panjang sekitar 105 meter dan lebar dek 15 meter, setinggi 3 lantai.

Deretan kapal tersebut masih akan disusul dengan unit ke-4 dan 5 yang akan dibangun setelahnya. Bahkan untuk keperluan ini, Syekh Panji Gumilang sudah mendatangkan kayu besi yang cukup untuk membangun 40 kapal.

BACA JUGA:Buka Job Fair, Bupati Imron: Salah Satu Cara Tekan Angka Pengangguran

Kategori :