BACA JUGA:GERCEP! Pelaku Jambret HP di Jl Sisingamangaraja Ditangkap Polres Cirebon Kota, Hanya 12 Jam Saja
Seksi 2 sudah dibuka secara umum, sejak lama. Bahkan jauh sebelum jalan tol terindah itu dibuka secara total. Seksi dua dibuka bersamaan dengan seksi 3.
2. Lebar 14 Meter dan Panjangnya 472 meter
Mulut kedua terowongan ini terletak berdampingan, untuk menghubungkan masing-masing jalur. Terlihat desainnya membentuk setengah lingkaran didesain dengan beton yang tebal dan kokoh.
Di atas terowongan itu berdiri tebing cukup besar. Tampak ditumbuhi tanaman-tanaman hijau. Kesan kesan segar dan indah begitu terasa bagi yang ingin melintasinya.
Terowongan itu pun bisa dengan jelas terlihat dari jembatan yang melintang di depannya.
BACA JUGA:Keren Nih, Pertamina Gantikan Shell di Masela, Anak Bangsa Makin Dipercaya
Mukut terowongan ini memiliki lebar masing-masing 14 meter. Panjangnya masing-masing mencapai 472 meter.
Terowongan ini membelah bukit, di kawasan dataran tinggi Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Pengerjaan ini disebut sebagai salah satu yang tersulit, dari enam seksi di Jalan Tol Cisumdawu.
Karena saking sulitnya, pengerjaan proyek tersebut diambil alih oleh Kementerian PUPR. Selebihnya digarap oleh oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT).
3. Bagian Tersulit
Untuk mengerjakan terowongan ini, memerlukan waktu yang tidak sebentar. Terowongan kembar yang tidak sampai setengah kilo meter itu membutuhkan waktu hingga dua tahun untuk membangunnya.
BACA JUGA:Ricky Fajrin Moncer, Cetak Gol Lalu Selebrasi Menunjuk ke Tribun VIP, Ohh Ternyata..
Salah satu faktornya adalah karena pengerjaannya yang harus melubangi bukit cadas dan keras. Belum lagi medan di sekitarnya yang juga terjal.
Proses penggarapannya, melibatkan tiga kontraktor besar. Yakni PT Waskita Karya, PT Wijaya Karya, dan PT Pembangunan Perumahan (PP).
Setelah terowongan selesai dibuat, serangkaian pengujian keamanan juga dilakukan secara detail sehingga bisa dipastikan aman saat digunakan.