Dijelaskan Ridwan Kamil, kawasan Metropolitan Rebana merupakan kawasan industri yang merupakan koreksi dari pusat industri di Jawa Barat yang sudah dilakukan.
Saat ini, pertumbuhan industri yang terjadi di sebuah wilayah di Jawa Barat, melupakan keseimbangan bagi warganya.
Seperti yang terjadi di wilayah Bekasi dan Karawang, menurut gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini, terjadi kekurangan di dua wilayah industri tersebut.
"Karawang Bekasi ada kekurangan, tidak didesain sebagai kota," ucapnya di hadapan peserta Forum Pemred.
BACA JUGA:Inilah Motor Honda Terlaris di GIIAS 2023
Perkembangan yang terjadi di Karawang dan Bekasi sekarang ini, menurut Kang Emil, tidak disertai dengan fasilitas lain yang merupakan kebutuhan batin bagi penghuninya.
"Hanya kumpulan pabrik-pabrik," tegasnya.
Karena tidak didesain sebagai kota, Kang Emil menambahkan, Karawang dan Bekasi tidak memiliki fasilitas umum yang bersifat hiburan.
"Tidak ada alun-alun, tidak ada ruang terbuka untuk keluarga, tidak ada ruang bermain, semuanya hanya kerja-kerja," paparnya.
BACA JUGA:Kepala Daerah yang Mundur Tidak Punya Legitimasi Lagi
Padahal menurutnya, diperlukan keseimbangan antara mencari kebutuhan untuk hidup dan kesenangan hidup.
"Tidak bisa begitu, hidup harus seimbang," sarannya.
Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) kini menciptakan Metropolitan Rebana yang merupakan kawasan industri dan tempat tinggal yang terencana.
Melalui Kawasan Rebana, Pemprov Jabar telah mempersiapkan 13 kota baru sebagai Kawasan Peruntukan Industri (KPI).
BACA JUGA:WOW! Premier Siska The Movie Film Asli Cirebon, Hari Pertama Terjual Habis di Bioskop XXI
Dari 13 kota tersebut, ditargetkan akan membuka sebanyak 4,3 juta lapangan pekerjaan baru lewat kota-kota mandiri itu.