RADARCIREBON.COM - Pembangunan Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka, mendapat sorotan miring dari beberapa kalangan.
Menurut Pengamat Penerbangan sekaligus Anggota Ombudsman RI, Alvin Lie, pembangunan Bandar Udara Internasional Kertajati, sudah keliru sejak awal.
Dengan berbagai persoalannnya, Alvin menilai jika Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati sudah keliru sejak lahir.
Sehingga, dibutuhkan upaya dan dana yang tak sedikit untuk meramaikan BIJB Kertajati.
BACA JUGA:Gedung DPRD Kota Cirebon Dikepung, Masa Anarkis, Arhanud Dikerahkan, Ini yang Sesungguhnya Terjadi
"Maaf, Saya melihat Kertajati ini sudah keliru sejak lahir perlu upaya yang luar biasa dan tidak murah untuk meluncurkan kembali Kertajarti," kata Alvin dikutip dari ombudsman.go.id.
Pengamatannya yang diutarakan tahun 2019 lalu itu, berdasarkan fakta di lapangan tentang infrastruktur pendukung yang belum jadi.
Selain itu, transportasi publik menuju dan dari bandara, juga belum tersedia.
"Awalnya mungkin masih ada masa euforia gerai-gerai di sana, tapi begitu penumpang sepi, pengguna jasa sepi pada tutup semua," paparnya.
BACA JUGA:Fans Persija Nyindir Persib Jelang Bigmatch Liga 1 Pekan Ini: 'Nah Gini Dong Ada Suporternya...'
BACA JUGA:Kecewanya Warga Majalengka, Sawah Digusur Berujung Demo, Bandara Kertajati Berakhir Sepi
Kritikan lain tentang sepinya Bandara Kertajati, datang dari Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio.
Menurut Agus, pembangunan beberapa infrastruktur untuk kebutuhan masyarakat, dilakukan tanpa adanya perhitungan tepat melainkan dibangun asal cepat.
"Yang sekarang ini (pembangunan) asal cepat," kata Agus dalam tayangan Akbar Faizal Uncensored.