KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Penganiayaan santri Husnul Khotimah hebohkan publik. Jauh sebelumnya, pernah dihebohkan dengan batalnya kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke pondok pesantren tersebut.
Akibat batalnya kunjungan orang nomor satu di Indonesia itu ke , pihak Husnul Khotimah merasa kena prank.
Dikutip dari beberapa sumber, batalnya Jokowi berkunjung ke Husnuh Khotimah karena ada usaha penjegalan dari Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdy saat itu.
"Atas perjuangan kita akhirnya kunjungan Presiden Jokowi BATAL berkunjung ke Pondok Pesantren HUSNUL KHOTIMAH dan kunjungannya dialihkan ke Pondok Pesantren MIFTAHUL JANAH Ciloa yang bermazhab sama dengan kita AHLI SUNAH WALJAMAH. Takbir," tulis isi pesan Nuzul waktu itu.
BACA JUGA:1 Lawan 18, Penganiayaan Santri Husnul Khotimah Dilakukan Menjelang Tengah Malam
Kunjungan Jokowi yang rencananya terjadi pada Selasa 31 Agustus 2021 itu, dalam rangka pemberian vaksin Covid-19.
KH Achidin Noor, pembina Yayasan Ponpes Husnul Khotimah mengatakan, pihaknya merasa kena prank soal rencana kunjungan Jokowi ke yang akhirnya batal itu.
Pihak ponpes juga merespons beredarnya tangkapan layar pesan WhatsApp yang diduga dikirim oleh Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy yang menyatakan telah berhasil membatalkan kunjungan Presiden Jokowi ke Ponpes Husnul Khotimah.
"Saya mah kena prank, Husnul di-prank," kata KH Achidin Noor, dikutip dari detikcom, Minggu 5 September 2021.
BACA JUGA:Penganiayaan Santri, Kuasa Hukum Husnul Khotimah Minta Penangguhan Penahanan Para Tersangka
Dijelaskan KH Achidin Noor, pihaknya sudah mendapat informasi dan dikirim rundown beberapa hari jelang kedatangan Jokowi ke Kuningan.
Hingga satu hari jelang kedatangan Jokowi ke Kuningan tepatnya Senin 30 Agustus, segala persiapan mulai dari pemasangan tenda hingga pendataan santri yang bakal mendapat vaksinasi sudah dilakukan.
"Persiapan kami waktu itu tenda sudah terpasang dari BIN itu langsung dari Jakarta, kemudian sterilisasi ruang-ruang di sini segala macam dan pendataan santri yang mau divaksin itu kan 3 hari 3 malam, kerjanya siang malam itu pendataan karena santri kan banyak yang belum punya KTP," ungkapnya.
Namun pada hari H tepatnya Selasa 31 Agustus 2021 yang mana Jokowi dijadwalkan meninjau vaksinasi di Ponpes Husnul Khotimah, Achidin mengaku tidak mendapat informasi pasti sama sekali jika rencana kunjungan tersebut batal.