BACA JUGA:Subhanallah, Peneliti: Masjid Terbukti Menjadi Lokasi Evakuasi Alternatif Saat Terjadi Tsunami
"Berani Terima Tantangan, Bergabung Bersama Kami". Demikian tertulis di iklan tersebut.
"Iklan open recruitment Auto2000 yang sedang mencari salesman menarik perhatian saya, akhirnya saya ikut melamar," terangnya.
Proses panjang pun harus dilalui, ada ribuan pelamar yang bersaing dengannya. Di sebuah hotel di Yogyakarta Winarno mengikuti seleksi dari ribuan pelamar tersebut.
Ia mendapatkan antrean bernomor 482 kala itu. Melalui proses wawancara dan test beberapa kali akhirnya ia berhasil lolos dengan tahap seleksi akhir medical check up.
Dengan 3 orang lainnya ia pun mendapatkan 4 kota pilihan penempatan pertamanya.
"Saat itu pilihan kotanya ada Lampung, Jakarta, Bandung, dan Cirebon, saya pilih Cirebon karena paling dekat dengan Yogyakarta," ungkapnya.
BACA JUGA:Iptu Rudiana Raih Person Of The Year 2023 Radar Cirebon, Inilah Sederet Prestasinya
BACA JUGA:Volume Kendaraan yang Lintasi Tol Cipali Diprediksi Naik Selama Nataru 2023-2024
Setelah memutuskan kota pilihannya, keesokan harinya ia pun pamit kepada sang ibu untuk merantau.
Awalnya sang ibu menyayangkan keputusan Winarno untuk memilih karir lain. Apalagi saat itu profesi salesman masih dipandang sebelah mata. Namun Winarno menjelaskan keinginannya pada sang ibu.
"Akhirnya ibu merestui, saya utarakan bahwa mimpi saya menjadi orang kaya yang bisa naik haji, membeli mobil, rumah, dan membiaya kedua orangtua saja naik haji," terangnya.
Dengan restu tersebut, Winarno mulai merantau ke Cirebon tanpa sanak saudara. Di tiga bulan pertama Winarno pun bekerja sebagai Sales Training.
Karena belum memiliki kendaraan, ia pun meminjam motor Satpam untuk ia sewa.
"Karena saya sewa saya harus gunakan kesempatan itu seefektif mungkin," terangnya.
Kala itu, marketing yang ia lakukan masih konvensional salah satunya membagikan brosur ke berbagai tempat.