ASN di Cianjur Kena OTT Serangan Fajar, Ini Barang Bukti yang Diamankan Petugas

Rabu 14-02-2024,15:00 WIB
Reporter : Tatang Rusmanta
Editor : Tatang Rusmanta

ASN di Cianjur Kena OTT, Diduga Siapkan Serangan Fajar

RADARCIREBON.COM - ASN di Kabupaten Cianjur kena OTT alias Operasi Tangkap Tangan jelang Pemilu 2024. 

Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemkab Cianjur tersebut terjadi OTT diduga saat tengah mempersiapkan uang untuk serangan fajar.

Sentra Penegakan Hukum Terpadu atau Gakkumdu di Cianjur mendapati seorang ASN yang diduga terlibat dalam praktik money politic. 

Pegawai pemerintah itu diduga sedang mempersiapkan sejumlah uang yang akan dibagikan kepada masyarakat agar mau memilih calon legislatif tertentu.

BACA JUGA:Ratusan Warga Salurkan Hak Pilih di TPS Lokasi Khusus 901 RSDGJ Kota Cirebon

BACA JUGA:TPS Paling Indah di Kuningan Jabar, Ada di Objek Wisata Desa Singkup

"Bawaslu Kabupaten Cianjur melaporkan ke Jawa Barat, semalam ada namanya peristiwa berkaitan dengan bahasanya OTT berkaitan dengan money politic di wilayah Cianjur,” demikian dijelaskan oleh Kordiv Penanganan Pelanggaran Bawaslu Jabar, Syaiful Bahri, Selasa (13/2/2024). 

Lebih lanjut, Syaiful mengatakan, bahwa oknum ASN ini langsung dimintai keterangannya di Bawaslu Cianjur. Langkah selanjutnya, dalam dua hari ke depan akan dilaksanakan kajian kemudian klarifikasi ke semua pihak. 

"Diduga pelaku infonya oknum ASN di Pemkab Cianjur lebih detail masih butuh konfirmasi ulang ke Cianjur hanya pagi-pagi dilaporkan demikian," ujarnya.

Lebih lanjut Syaiful menjelaskan, bahwa oknum ASN diduga sedang mempersiapkan sejumlah uang untuk serangan fajar.

BACA JUGA:Partisipasi Pemilih 73 Persen di Tahun 2019, PPK Beber Targetkan Lebih di Pemilu 2024

BACA JUGA:Pemilih Pemula di Pemilu 2024 di TPS 32 Sunyaragi Cirebon, Ada yang Usia 17 Tahun Juga 54 Tahun

Yakni, uang yang akan dibagikan kepada masyarakat agar memenangkan salah satu caleg. Petugas mengamankan barang bukti berupa amplop berisi uang. 

Masing-masing amplop berisi uang Rp30 ribu. "Tadi sih saya sempat dengar ada Rp30 ribu isinya per amplop dan ada beberapa amplop," katanya, dilansir dari jpnn.

Kategori :