RADARCIREBON.COM - Longsor susulan yang terjadi di Jalan Cikijing - Kuningan membuat lalu lintas kembali dilakukan pengalihan sejak Sabtu, 16 Maret 2024.
Meski penanganan material tanah longsor sudah dilakukan, tetapi jalan tersebut belum kembali dibuka untuk kendaraan.
Menurut informasi dari Satuan Lalu Lintas Polres Majalengka, pengalihan arus lalu lintas dilakukan untuk jalur menuju Kabupaten Kuningan, Kecamatan Cikijing dan Kabupaten Ciamis.
Jalur menuju Kabupaten Kuningan, kendaraan dialihkan melalui Desa Cipulus, Desa Karanganyar, Desa Parung dan Desa Darma.
BACA JUGA:Rute Sepanjang 213 Kilometer, Cycling de Jabar Start di Cirebon, Finish di Pangandaran
Untuk kendaraan yang menuju ke Cikijing bisa melalui Desa Darma, Desa Parung, Desa Karanganyar, Desa Cipulus.
Sedangkan untuk kendaraan yang menuju Ciamis dapat melalui jalur alternatif via Desa Cipasung, Desa Tugumulya, Desa Cimenga dan Desa Panawangan.
Sementara itu, BPBD Kabupaten Majalengka menginformasikan bahwa pembersihan material tanah longsor telah diselesaikan pada Minggu dini hari.
Kendati demikian jalur tersebut baru akan dibuka setelah analisa dilakukan. Mengingat dikhawatirkan masih terjadi potensi longsor susulan.
BACA JUGA:Darurat Bencana Banjir di Cirebon Timur Lanjut, Tapi Dapur Umum Sudah Ditutup
Diberitakan sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka menginformasikan bahwa longsor terjadi di titik 4.
Kondisi ini membuat lalu lintas dari arah Ciamis, Majalengka ke Kabupaten Kuningan kembali ditutup untuk penanganan material tanah.
"Lokasi longsor di titik 4, lumpur menutup jadi dengan ketebatalan 20 centimeter," kata petugas BPBD Majalengka, Rezza.
Seperti diketahui, ini adalah peristiwa pergerakan tanah yang ketiga kalinya terjadi di Jalan Nasional Majalengka - Kuningan.