Hal tersebut merupakan bentuk perhatian dan komitmen BPIP sebagai koordinator program Paskibraka Nasional.
BACA JUGA:Lihat! Mirip Malioboro Kan? Jalan Siliwangi Kuningan Sudah Bebas Kendaraan dan PKL
BACA JUGA:Bupati Cirebon Lantik Ribuan Pegawai P3K di Lingkungan Pemkab Cirebon
Cecep Suryatna, selaku ayah almarhumah mengaku, dirinya ikhlas dan pasrah atas kematian putrinya tersebut.
Dirinya menganggap, semua yang terjadi sudah menjadi takdir Allah SWT bahkan tidak akan menuntut apapun.
“Kita sadar, bahwa itu memang takdir dari Allah, yang harus diterima," ucapnya.
Cecep diampingi istri dan keluarganya, mengucapkan terimakasih kepada Kepala BPIP dan rombongan yang sudah berkunjung dan mendoakan almarhumah.
BACA JUGA:Menjawab Hasil Pertemuannya dengan Emil Audero Mulyadi, Begini Kata Erick Thohir
BACA JUGA:Warga Keluhkan Maraknya Tukang Parkir : Ada Dimana mana
"Kami sangat berterimakasih, karena BPIP sudah peduli terhadap musibah ini," ucapnya dengan nada sedih.
Kayla Nur Sifa merupakan salah satu peserta seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Kabupaten dari SMAN 1 Cisaat, Sukabumi.
Kayla meninggal usai mengikut tes fisik (lari) sepanjang 2 kilo meter pada hari Jumat, 19 April 2024.
Kayla duduk di kelas 10 SMAN 1 Cisaat Sukabumi, ia aktif sejak kecil dan menyukai kegiatan-kegiatan pramuka maupun paskibra.
Bahkan menurut keluarganya, Kayla memiliki cita-cita sebagai Polisi Wanita (Polwan). (Humas BPIP)