Kejadian tersebut diketahui terjadi pada Minggu 16 Juni 2024 dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, penganiayaan terjadi berawal dari kejadian kecelakaan lalu lintas antara pelaku dan korban.
Sepeda motor yang dikendarai korban menyerempet sepeda motor pelaku dari arah belakang hingga membuat keduanya terjatuh.
Terduga pelaku yang juga merupakan warga Desa Mekarjaya diduga tidak terima, apalagi saat kejadian dirinya tengah membonceng istrinya yang sedang hamil.
BACA JUGA:Pengacara Pegi Setiawan Hubungi KY hingga KPK Sebelum Sidang Praperadilan, Ini Tujuannya
Aksi main hakim sendiri pun dilakukan. Terduga pelaku bersama kerabatnya pada saat kejadian tengah melaju bersama, ramai-ramai memukuli korban.
Imbas kejadian tersebut, korban mengalami luka parah. Ia sempat muntah darah dan dibawa ke rumah sakit terdekat.
Hanya saja, nyawa korban tidak terselamatkan dan meninggal dunia akibat pukulan benda keras yang mendarat di kepalanya.
Keterangan sebelumnya dikutip dari @indramayuinfo menyebutkan, pelaku pemukulan diketahui dalam pengaruh minuman keras.
BACA JUGA:Meriahnya Lomba Layangan Aduan di CUDP, Sarana Rekreasi Sekaligus Edukasi
"Korban bernama Samsul Taufik Ilham (24), meninggal setelah dikeroyok oleh beberapa orang yang menurut informasi pelakunya sedang mabuk," tulis akun tersebut.
Adapun korban meninggal dunia, akibat pukulan pukulan benda keras yang diarahkan ke kepala korban.
"Korban dipukul menggunakan helm, batu, balok kayu, dan benda lainnya hingga meninggal dunia," sambungnya lagi.
Keterangan lainnya menjelaskan jika kejadian bermula ketika korban hendak pulang ke rumah keluarganya, namun di tengah jalan bersenggolan dengan sepeda motor pelaku.
"Kejadian bermula ketika korban pulang kerja untuk lebaran bersama keluarga, ketika dijalan pulang daerah Mekarjaya Gantar korban menyerempet motor pelaku dan pelaku merasa tidak terima hingga main hakim sendiri," tulisnya lagi.