KUPANG, RADARCIREBON.COM - Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa dirinya sadar dengan berbagai ejekan dari beberapa pihak ketika memiliki kehendak untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi.
"Ini tidak gampang, ini sangat sulit. Bahkan saya ditertawakan, saya diejek. Tapi saya sudah biasa diejek, 'Mana mungkin menghilangkan korupsi di Indonesia? Mana mungkin menghilangkan kemiskinan? Mana mungkin menghilangkan kelaparan?" katanya saat Pembukaan Sidang Tanwir dan Resepsi Milad Muhammadiyah ke-112 di Kupang, NTT, Rabu 4 Desember 2024.
BACA JUGA:Manchester United Sindir Sikap Gus Miftah yang Mengolok-olok Penjual Es Teh
Ia menuturkan, bukan hanya upaya menghilangkan korupsi yang ditertawakan, melainkan juga program lainnya salah satunya makan bergizi gratis untuk anak sekolah. Bahkan sempat ada ancaman terhadap pasar keuangan dan mata uang rupiah.
"Di hari-hari pertama saya luncurkan gagasan makan bergizi, sudah muncul (ancaman), saya mengerti. Saya ini cukup lama jadi orang Indonesia."
"Saya mengerti ada ancaman terbuka dan ancaman halus. Ada senjata yang terbuka (seperti) senapan meriam."
"Tapi sebelumnya ada senjata-senjata lain, senjata psikologis, adu domba, fitnah, hoax," jelasnya.
BACA JUGA:BPBD dan Dinas BMPR Jabar Gerak Cepat Atasi Bencana Hidrometeorologi di Sukabumi
BACA JUGA:Kisah Andi Arief Sakit Kanker Hati, Sempat Konsultasi dengan Dahlan Iskan sebelum Transplantasi
BACA JUGA:Gus Miftah Ditegur Presiden Prabowo Usai Hina Pedagang Es, Bakal Dicopot?
Kendati demikian, Prabowo menegaskan bahwa ia tidak khawatir dengan berbagai cercaan tersebut.
Lebih lanjut, ia mengajak seluruh pihak untuk belajar dari sejarah di mana pemerintah yang korup tidak dapat membawa kemakmuran kepada rakyat.
Oleh sebab itu, seluruh pihak harus terus berjuang bersama demi mewujudkan hal tersebut.