RADARCIREBON.COM - Bagi yang sering naik kereta api, tentu pernah mendengar suara merdu petugas memberi pengumuman lewat pengeras suara.
Pernahkah anda penasaran sosok pengisi suara di balik pengumuman yang kerap disampaikan saat di Stasiun Kejaksan Cirebon saat akan naik maupun turun dari kereta api?
Nah, salah satu announcer yang memiliki suara merdu itu merupakan seorang perempuan bernama Din Aniswatul Shalehah Herlani (25) asal Cirebon.
Perempuan lulusan Agribisnis ini sudah menggeluti profesi sebagai announcer tersebut sejak tahun 2022 di Stasiun Kejaksan Kota Cirebon.
BACA JUGA:PJ Bupati Cirebon Tinjau Perbaikan Jalan dan Jembatan di Kecamatan Sedong
Kepada radarcirebon.com di Stasiun Kejaksan Kota Cirebon, Senin (23/12/2024), perempuan yang akrab disapa Anis ini mengaku enjoy menjadi seorang Announcer atau petugas menyampaikan pengumuman, seperti jadwal keberangkatan kereta api melalui pengeras suara di stasiun kereta api.
"Awalnya sih berat bagi saya, karena saya dari nol untuk belajar sebagai Announcer, saya tidak punya basic sebagai MC ataupun seorang penyiar radio. Tapi lama-lama saya enjoy juga dengan pekerjaan ini, karena kerja kita di balik layar dan hanya terdengar suaranya saja," ucapnya.
Anis menuturkan, dirinya terus menjaga suaranya agar tetap terdengar merdu. Ternyata banyak makanan yang dipantang.
"Agar suara tidak bermasalah saya tidak makan goreng-gorengan, saya rutin minum air putih. Terkait intonasi, kami semua (Announcer) sebelumnya mengikuti pelatihan di kantor pusat terlebih dahulu. Jadi, setiap Announcer mempunyai ciri intonasi khas masing-masing," tuturnya.
BACA JUGA:Kebakaran di Kuningan, Rumah Lansia Ludes Dilalap Api
BACA JUGA:86 CCTV Pantau Jalan Tol Kanci – Pejagan, Jangan Macam-macam!
Disebutkan Anis, ada beberapa tantangan menjadi seorang Announcer di stasiun kereta api. Harus disiplin. Apalagi menyangkut informasi yang harus tersampaikan ke pendengar.
"Tantangannya yaitu harus selalu tepat dan jelas saat memberikan pengumuman, kesalahan sekecil apapun bisa menyebabkan kebingungan besar," kata Anis.
"Salah informasi tentang jadwal atau peron bisa memengaruhi perjalanan penumpang. Kemudian jadwal kerja yang padat mengikuti operasional kereta api, termasuk shift kerja atau hari libur.