RADARCIREBON.COM – Kasus virus difteri di Kabupaten Majalengka pernah terjadi pada tahun 2016.
Saat itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Endang Triana SST, masih menjabat Kepala Puskesmas Ligung.
Dikisahkan Endang, kasus virus difteri di Kabupaten Majalengka pada tahun 2016 menimpa sebuah keluarga yang tinggal satu rumah di Kecamatan Ligung.
Kasus itu menjadi perhatian pusat. Pemeriksaan kesehatan pun dilakukan langsung oleh tim dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
BACA JUGA:Kejadian di Kuningan, Polisi Gadungan Pelaku Pencabulan Sesama Jenis Ditangkap
BACA JUGA:Kronologi Pelaku Begal Pantat Ditangkap, Korban Ibu Muda, Kejadian di Gang Sempit
Pasien yang terindikasi virus difteri itu pun dilarikan ke Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon.
Untuk mendeteksi dan mengantisipasi penyebaran meluas, pada waktu itu dilakukan pengambilan sampel darah dari seluruh keluarga pasien.
Pengambilan sampel darah itu, menurut Endang, dilakukan oleh tim medis dari Kemenkes RI didampingi petugas dari Puskesmas Ligung.
"Pada tahun 2016, kasus yang sama terjadi di Kecamatan Ligung. Berdasarkan informasi yang dihimpun, ada empat pasien dari Blok Loji, Desa Ligung, Kecamatan Ligung. Sekarang, kasus serupa terjadi di Sukawera, Kecamatan Ligung lagi," tutur Endang.
BACA JUGA:Cara Memanfaatkan Aset Jadi Passive Income Supaya Hidup Tenang Uang Datang
BACA JUGA:Sore Ini Ada Konser di Ciledug, Charly Van Houten dan Denny Caknan Siap Hibur Warga
Kasus virus difteri yang tersebar di Majalengka pada tahun 2016 itu pun berhasil diatasi dengan baik. Tidak menimbulkan dampak luas.
Nah, dugaan bahwa virus difteri kembali tersebar di Majalengka kembali muncul akhir tahun ini.
Itu setelah adanya laporan pasien yang diduga terpapar virus yang menyerang saluran pernapasan tersebut.