Pihaknya mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah akibat 18 armada bus yang sudah dipesan, dibatalkan secara mendadak oleh pihak sekolah.
Pembatalan tersebut, menyusul kebijakan larangan study tour oleh Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi.
"Ya betul, kita ada belasan order yang cancel mendadak, berat hati, menjadi kerugian tersendiri lah," ungkap Roni Sahroni, pemilik Lion Trans Bus Pariwisata, dikutip dari radarcirebon.com, 5 Maret 2025. (*)