CIREBON, RADARCIREBON.COM - Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Cirebon menggelar Bazar UMKM Pekan Raya Cirebon (PRC).
Agenda perdana yang dihelat di Kawasan Pasar Batik Trusmi Kecamatan Weru itu, berlangsung selama tiga hari, 12-14 September 2025.
Penyelenggaraan PRC juga diselaraskan dengan momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW atau Muludan, yang setiap tahunnya selalu menjadi magnet bagi masyarakat dan wisatawan di Wilayah Trusmi.
Harapannya, ramainya pengunjung dapat menjadi penyemangat bagi para pelaku UMKM untuk terus berkembang.
BACA JUGA:Bantu Berdayakan dan Perluas Pasar, Bazar UMKM BRILiaN Kembali Digelar
“Harapannya, kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin. Namun tentu kami akan terus berinovasi agar PRC ke depan dapat bermetamorfosis menjadi lebih baik lagi, dengan kegiatan yang lebih kreatif dan bermanfaat,” ujar Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Dinkop dan UKM) Kabupaten Cirebon, Dr Alex Suheriyawan SH MPd kepada Radar Cirebon, Jumat (12/9).
Menurut Alex, Pekan Raya Cirebon menjadi wadah berkumpulnya para pelaku UMKM untuk memasarkan produk dan memperluas jaringan. Saat ini, jumlah UMKM di Kabupaten Cirebon tercatat mencapai 202 ribu unit usaha.
“Jumlahnya memang besar, tetapi sebagian besar belum terdaftar dan terverifikasi dengan baik. Melalui forum-forum UMKM ini, kami berharap pendataan bisa lebih akurat sehingga potensi yang ada bisa dikembangkan secara terukur,” kata Alex.
Dalam gelaran PRC kali ini, juga terbentuk forum UMKM baik di tingkat kewilayahan maupun sektoral. Ada tujuh sektor yang terlibat, mulai dari kuliner, kerajinan batu akik, perajin keramba, hingga produk kreatif lainnya.
BACA JUGA:Milad Keraton Kacirebonan, Ada Bazar UMKM hingga Kirab Agung
Alex menegaskan, keberadaan forum ini penting untuk memetakan potensi, sehingga pemerintah dapat menyesuaikan program yang dibutuhkan UMKM secara lebih tepat sasaran.
“Jika sudah terpetakan, maka tahapan demi tahapan pencapaiannya bisa terukur. Ujungnya, daya dorong ekonomi kerakyatan bisa semakin kuat,” tegasnya.
PRC tahun ini merupakan penyelenggaraan perdana. Meski baru pertama kali, Alex optimistis kegiatan ini bisa menjadi starting point sekaligus rujukan utama bagi kreativitas UMKM dan koperasi di Cirebon.
“Dengan jumlah UMKM yang begitu besar, ditambah koperasi-koperasi yang sudah terstruktur, kami yakin PRC bisa menjadi pusat penggerak ekonomi kreatif di Kabupaten Cirebon. Semoga kedepan, acara ini semakin sempurna dan membawa manfaat bagi kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (sam/adv)
BACA JUGA:BMW Hadir di Bazar UMKM Keraton Kacirebonan, Sri Wulandari: Cocok, Harus Rutin